GridHype.ID - Indonesia mendapatkan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Penawar virus corona ini banyak digunakan oleh negara-negara Eropa.
Namun, baru-baru ini ditemui kasus penggumpalan darah penerima vaksinasi AstraZeneca di beberapa negara Eropa.
Dilansir dari KompasTV, Pihak Kementerian Kesehatan Indonesia juga mengikuti penundaan distribusi dan penggunaan vaksin ini menunggu rekomendasi susulan BPOM.
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia menyebut BPOM dan para ahli sedang mencocokkan kriteria penerima vaksin Sinovac dengan data vaksin AstraZeneca.
Kemenkes RI menyebut ditemukan 40 kasus penggumpalan darah dari penerima vaksin AstraZeneca di dunia.
Sementara total penerima vaksin ini sudah mencapai 17 juta orang.
17 negara termasuk Indonesia menarik keputusan awal dan menunda penggunaan vaksin ini.
Lima negara seperti Thailand, Kongo, Arab Saudi, Australia, dan Inggris, memilih melanjutkan dan dua negara lain memilih menghentikan penggunaan.