Padahal, meski sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, potensi tertular virus ini masih sangat mungkin terjadi.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (17/3/2021), sebanyak 195 tenaga kesehatan (nakes) terinfeksi virus Covid-19 meski sebelumnya sudah menjalani proses vaksinasi tahap pertama.
Hal ini terjadi lantaran usai divaksin, tubuh masih membutuhkan waktu untuk membentuk kekebalan terhadap infeksi Covid-19.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, vaksin disuntikkan ke tubuh sebanyak dua kali dengan jeda lebih kurang dua minggu.
Setelah suntikan vaksin kedua, tubuh masih membutuhkan waktu sekitar 14 hari atau dua minggu lagi untuk membentuk antibodi terhadap infeksi Covid-19.
Adapun vaksin mengandung antigen virus yang menyebabkan penyakit.
Namun, antigen pada vaksin telah dilemahkan sehingga pemberian vaksin tidak menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut terpapar dengan antigen yang sama secara alamiah.
Ketika vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan mempelajari cara untuk mengenali virus SARS-Cov-2 dan melindungi diri dari infeksinya di masa depan.
Layaknya proses otak mempelajari sesuatu, sistem imun tubuh juga memerlukan waktu untuk membangun kekebalan terhadap virus yang menyebabkan Covid-19 tersebut.
Saat proses pembentukan antibodi itu, tubuh berada pada masa rentan.