Melalui vaksinasi, diharapkan semakin sedikit pula kasus orang yang tertular virus dengan risiko komplikasi tinggi.
Dikutip dari pemberitaan Kontan.com Senin (11/1/2021), Tim Komnas Peneliti Obat Jarir At Thobari menjelaskan bahwa vaksinasi tidak sama dengan obat.
Artinya, vaksinasi dapat dilihat hasilnya melalui dampak populasi secara keseluruhan.
“Setelah melakukan program vaksinasi yang akan dilihat adalah efektivitas terjadi penurunan dari angka kejadian infeksi, angka penurunan hospitalisasi, angka penurunan kematian, dan seberapa banyak penurunan angka kejadian Covid yang berat," paparnya.
Mengingat proses vaksinasi masih belum dilakukan secara merata, tetap patuh mengikuti protokol memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) menjadi satu-satunya cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari paparan virus, setidaknya hingga pandemi ini berakhir.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Sudah divaksin Covid-19, Masih Perlukah Protokol Kesehatan 3M?"
(*)