Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gagal Turunkan Berat Badan Padahal Sudah Tak Makan Nasi, Ternyata Ini 4 Penyebabnya, Yuk Simak!

Helna Estalansa, None - Senin, 24 Agustus 2020 | 20:30
Ilustrasi nasi.
Freepik/jcomp

Ilustrasi nasi.

GridHype.ID - Memiliki badan yang ideal memang menjadi dambaan bagi semua orang.

Beragam cara dilakukan demi mendapatkan badan ideal dan tubuh yang langsing.

Salah satu yang sering dilakukan banyak orang adalah melakukan program diet.

Ketika berdiet, banyak di antara kamu memilih tidak makan nasi, karena dipercaya bisa segera menurunkan bobot tubuh dengan cepat.

Baca Juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, ini 8 Makanan Berlemak yang Sehat Untukk Dikonsumsi

Hal ini karena nasi merupakan sumber karbohidrat paling utama dan dinilai berperan besar pada melonjaknya berat badan tubuh.

Hanya saja, tidak sedikit orang yang masih gagal menurunkan berat badan padahal sudah tidak mengonsumsi nasi. Kok bisa?

Melansir dari Kompas.com, ada empat hal yang membuat diet randah kalori tanpa makan nasi tidak berhasil.

Baca Juga: Jangan Asal Coba Tren Diet yang Beredar, 4 Metode Ini Malah Bahayakan Nyawa Bahkan Ada yang Bisa Berujung Pada Kematian

1. Masih mengonsumsi karbohidrat olahan

Meski tidak mengonsumsi nasi, tapi pola makan yang dianggap rendah kalori hanya boleh sekitar 100-150 gram karbohidrat dalam sehari.

Dengan jumlah tersebut, kita bisa mencapai hasil yang efektif untuk mendapatkan tubuh ideal melalui diet ini.

Hanya saja, manfaat tersebut hanya bisa didapatkan jika kalian mengonsumsi karbohidrat yang tidak diproses.

Hal ini karena kosumsi karbohidrat olahan justru bisa meningkatkan risiko untuk mengalami obesitas dan penyakit kronis.

Baca Juga: Jadi Makanan yang Pantang Dikonsumsi Saat Diet, Nyatanya Kebanyakan Makan Nasi Putih Ternyata Bisa Timbulkan Deretan Masalah Lainnya Mulai Dari Gigi Berlubang Hingga Jerawat

2. Konsumsi protein terlalu banyak

Jika sudah memangkas nasi, bukan berarti kalian bisa mengonsumsi protein secara berlebihan.

Protein memang bisa meningkatkan rasa kenyang dan membantu proses pembakaran lemak.

Umumnya, asupan protein tinggi tidak bisa memicu penurunan berat badan dan peningkatan massa otot.

Konsumsi protein terlalu banyak akan membuat asam amino dalam tubuh diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis.

Hal ini justru akan mencegah tubuh mengalami proses ketogenesis yang membantu penyusutan berat badan.

Baca Juga: Makan 6 Kali Sehari Justru Lebih Efektif Untuk Turunkan Berat Badan, Simak Langkah-Langkahnya Berikut ini

3. Tidak mengonsumsi lemak

Banyak yang percaya tidak mengonsumsi lemak membantu mempercepat penurunan berat badan.

Padahal, asupan lemak malah bisa meningkatkan rasa kenyang dan pemenuhan nutrisi dalam tubuh.

Lemak bisa membantu menjaga kesehatan dan membantu penurunan berat badan.

Hanya saja, kalian hanya dianjurkan mengonsumsi lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dan omega 3.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pengganti Nasi untuk Diet, Makan Pisang Saat Perut Kosong Bisa Picu Bahaya

4. Kurang asupan natrium

Diet rendah kalori tanpa makan nasi juga memicu penurunan kadar insulin.

Padahal, insulin memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti membantu mempertahankan kadar natrium dalam tubuh.

Natrium merupakan elektrolit penting bagi tubuh. Kadar natrium yang terlalu rendah bisa memicu masalah pada ginjal.

Kondisi inilah yang membuat banyak orang merasa pusing, kelelahan, sakit kepala, bahkan sembelit ketika melakukan diet ini.

Cara terbaik untuk mencegah masalah ini adalah dengan menambahkan asupan natrium.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Diet Susah Payah Tak Makan Nasi Tapi Belum Bisa Pangkas Berat Badan? Bisa Jadi Empat Kesalahan Ini Jadi Penyebabnya(*)

Source :Nakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x