Bahan kimia ini juga biasa ditemukan di berbagai makanan, asap, barang-barang rumah tangga, dan produk perawatan pribadi.
Kandungan akrilamida dalam kopi instan kopi instan bisa dua kali lebih besar daripada kopi biasa.
Paparan akrilamida yang berlebihan dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker.
Akrilamida adalah senyawa kristal berwarna putih dan tidak berbau.
Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk untuk membuat plastik dan mengolah air limbah.
Baca Juga: 5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Tubuh Berisiko Terkena Kanker, Jangan Lagi Dlakukan ya!
Awalnya, ilmuwan menemukan zat ini pada asap rokok, produk perawatan pribadi dan barang-barang rumah tangga.
Pada tahun 2002, ilmuwan Swedia juga menemukannya dalam berbagai makanan, termasuk makanan yang dipanggang dan kopi instan.
Para ilmuwan percaya akrilamida dalam makanan terbentuk ketika gula dan asam amino dipanaskan di atas suhu 120 derajat celcius.
Pada kopi, zat ini terbentuk ketika biji kopi dipanggang.
Baca Juga: Meski Jadi Lauk Primadona, Siapa Sangka Ikan Mujair Miliki Kadar Lemak Tinggi hingga Picu Kanker