GridHype.ID - Sebelum masa new normal seperti saat ini, Pemerintah di masing-masing daerah memberlakukan sistem PSBB.
Hal ini dilakukan demi menekan angka infeksi virus corona.
Pada masa diberlakukannya PSBB tersebut, ternyata Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengklaim tidak ada masyarakat adat di wilayah Indonesia mengalami kelaparan.
Demikian Kordintor Tim AMAN-kan Covid-19, Annas Radin Syarif menyampaikan dalam Webinar di aplikasi Zoom Rakernas AMAN ke-VI, Senin (10/8/2020).
"Awal-awal itu banyak khawatir akan terjad kesulitan pangan. Tapi ternyata yang kita temukan selama enam bulan ini, masyarakat adat tidak ada yang mengalami kelaparan," ujar Annas.
Untuk diketahui, AMAN menyerukan pembatasan atau karantina wilayah (lockdown) adat sejak awal kasus covid tercatat di Indonesia, pada Maret 2020.
Ia menjelaskan, karantina wilayah tidak selalu sinonim dengan matinya aktivitas ekonomi dan pertanian.
Justru, imbuh dia, perlindungan dan memastikan keselamatan anggota komunitas merupakan prioritas utama sehingga karantina wilayah menjadi respon paling awal yang dilakukan.
"Lockdown atau karantina wilayah adat itu bukan berarti karantina seperti orang di kota tinggal di rumah. Tapi ketika masyarakat adat kuat atau disiplin, semua bisa melakukan apa saja di dalam wilayah adat," jelasnya.
Selama enam bulan ini kebutuhan pangan masyarakat adat di masing-masing wilayah tercukupi, mengingat pada Maret dan Agustus 2020 terjadi panen.