GridHype.ID - Penyebaran virus corona memang belum menemukan titik 'selesai'.
Bahkan, kondisi DKI Jakarta di tengah pandemi Covid-19 dikabarkan kembali memburuk.
Sebelumnya, pada Kamis (4/6/2020) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengumumkan berita baik terkait grafik kasus positif Covid-19.
Melalui kanal YouTube Pemprov DKI, Anies Baswedan pun menyampaikan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Jakarta sudah mulai melandai.
Baca Juga: Keseringan Diledek, Pemuda Ini Malah Kepincut dan Menikah dengan Nenek Usia 65 Tahun
"(Kasus positif Covid-19) di Jakarta alhamdulillah sudah mulai melandai. Puncak kita itu pertengahan April, kemudian mulai melandai hingga sekarang," ujar Anies.
Meski begitu, Anies Baswedan memutuskan untuk tetap memperpanjang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk keempat kalinya.
Keputusan Anies tersebut nampaknya tepat.
Pasalnya, lima hari berselang dari kabar baik tersebut, kondisi Provinsi DKI Jakarta disebut-sebut kembali menurun.
Ya, pada Selasa (9/6/2020) kemarin, DKI Jakarta kembali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak dari seluruh provinsi di Indonesia, yakni 239 kasus positif.
Melihat hal tersebut, ahli epidemiologi asal Universitas Indonesia Syahrizal Syarif pun mengungkapkan pandangannya.