Asupan air selama Ramadhan
Ahli juga memaparkan selama bulan Ramadhan, atau saat seseorang berpuasa, asupan air tidak meningkat.
Cairan akan masih sering hilang, melalui air seni, keringat dari kulit dan ketika bernafas.
"Secara bertahap tubuh akan beradaptasi selama bulan puasa, sehingga lebih banyak air yang disimpan dan siap untuk puasa berikutnya," ungkap Dr Nacrin Uddin, seorang konsultan dari kedokteran keluarga di Medcare Medical Center.
Baca Juga: Kebiasaan Bulan Ramadhan, Minum Teh saat Berbuka dan Sahur Ternyata Hambat Puasamu, Kenapa?
Sekitar 20 persen dari asupan cairan kita berasal dari makanan yang kita makan, namun sebagian besar tergantung pada asupan cairan tambahan dari air, teh, kopi, susu dan cairan lainnya.
Selama Ramadhan, aturan untuk asupan cairan dalam tubuh tetap berlaku sama.
Namun, asupan air yang lebih tinggi mungkin diperlukan tergantung pada aktivitas dan kebiasaan makan.
"Mungkin Anda akan minum lebih banyak sup, susu atau teh herbal yang akan berkontribusi pada total kebutuhan cairan Anda untuk hari itu," jelas Aswegen.
Cairan tubuh memberi manfaat baik agar tubuh selalu sehat dan berenergi selama puasa.