Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Disangka Biaya Perawatan 1 Pasien Positif Virus Corona Bisa Mencapai Ratusan Juta, Berikut Rinciannya!

Helna Estalansa, None - Jumat, 01 Mei 2020 | 21:00
Ilustrasi pasien virus corona.
freepik

Ilustrasi pasien virus corona.

GridHype.ID - Virus corona (Covid-19) masih menjadi momok menakutkan bagi semua orang di seluruh dunia.

Setiap harinya kasus pasien positif virus corona masih terus bertambah.

Namun, tahukah kamu berapa biaya dari 1 orang pasien yang terinfeksi virus corona?

Tak disangka, 1 orang pasien positif virus corona ternyata bisa habiskan uang negara capai ratusan juta.

Baca Juga: Ketua Gugus Covid-19 Ingatkan Sebentar Lagi Indonesia Akan Hadapi Puncak Pandemi Virus Corona

Bahkan, capaian biaya tersebut bisa lebih banyak dikeluarkan dari pihak swasta kepada pasien corona.

Ya, seperti kita ketahui jika virus corona kini mewabah dan menjadi pandemi di masyarakat Indonesia.

Saat Pandemi sekarang ini, hal yang luput dari perhatian masyarakat adalah besarnya biaya pengobatan pasien Covid-19.

Masyarakat hingga saat ini masih disibukan isu-isu kebijakan pemerintah, entah itu PSBB hingga pelarangan mudik, dan stay at home, hingga jaga jarak, dan aneka informasi hoax seputar obat Covid-19 dan cara pencegahannya.

Baca Juga: Mengejutkan! Pasien Positif Covid-19 Terbesar di Indonesia Bukan dari Lansia Justru di Bawah Umur 49 Tahun

Padahal jika mau mencermati besarnya biaya beraobat satu orang pasien Covid-19, niscaya kita semua akan kompak, lebih baik mencegah daripada sok jago dan ngeyel.

Untuk diketahui, Presiden sudah menetapkan pandemi virus corona sebagai bencana nasional.

Ini artinya Pemerintah akan membiayai seluruh pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit maupun rawat jalan.

Dengan kata lain pasien, tidak usah membayar ke rumah sakit, karena akan dibayarkan oleh negara.

Baca Juga: Di Negara Ini Obat Maag Laris Manis karena Dipercaya Bisa Obati Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli

Nah, hal itu berarti nanti anak cucu kita yang akan mencicil biaya-biaya tersebut dikemudian hari.

Asal tahu saja, jumlahnya tidak sedikit.

Contoh, untuk satu orang pasien Covid-19, negara bisa mengeluarkan biaya hingga 231 Juta Lebih.

Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah membuat aturan saatuan biaya penggantian untuk biaya perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Pakar dari UI Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Mereda Setelah Lebaran Bahkan Lebih Cepat! Ini Modal Utamanya

Melansir Kontan.co.id (16/04/2020) Itu semua tertuang dalam lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK.02/2020 Tanggal 06 April 2020.

Surat Menteri Keuangan itu yang Menjadi Patokan Pihak Rumah Sakit Untuk Mengajukan Klaim ke Kementerian Kesehatan.

Setelah klaim diterima dan diproses, pemerintah akan mengganti biaya perawatan pasien Covid-19 di Berbagai Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Berikut rinciannya;

Baca Juga: 4 Makanan Sehat untuk Menu Sahur di Bulan Ramadan, Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona

Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Tanpa Komplikasi

* Perawatan ICU dengan VENTILATOR : Rp15,5 Juta per Hari

* Perawatan ICU Tanpa VENTILATOR: Rp12 Juta per Hari

* Perawatan isolasi tekanan negatif dengan ventilator: Rp10,5 juta per Hari

* Perawatan isolasi tekanan negatif tanpa ventilator: Rp7,5 juta per Hari,

* Perawatan isolasi non tekanan negatif dengan ventilator: Rp10,5 juta per Hari,

* Perawatan isolasi non tekanan negatif tanpa ventilator: Rp7,5 Juta per Hari.

Baca Juga: Sesumbar Pimpin Gerakan Anti Lockdown di Carolina Utara, Wanita Ini Justru Positif Terjangkit Covid-19 dan Dipaksa Masuk Karantina

Biaya Perawatan Pasien Covid-19 dengan Komplikasi

* Perawatan ICU dengan Ventilator: Rp16,5 Juta per Hari

* Perawatan ICU Tanpa Ventilator: Rp 12,5 Juta per Hari

* Perawatan Isolasi tekanan negatif dengan ventilator: Rp14,5 Juta

* Perawatan Isolasi tekanan negatif tanpa ventilator: Rp9,5 juta per Hari,

* Perawatan isolasi non tekanan negatif dengan ventilator: Rp14,5 Juta per Hari

* Perawatan isolasi non tekanan negatif tanpa ventilator: Rp 9,5 Juta per Hari.

Baca Juga: Telan Pil Pahit di Tengah Virus Corona, Pemerintah Kanada Rugi Usai Borong 1 Juta Buah Masker, Kenapa?

Sekarang mari kita bayangkan jika satu orang pasien Covid-19 harus di rawat selama 14 Hari. Itu artinya, negara harus mengeluaran biaya Rp105 Juta ( Biaya Terendah ) Hingga Rp 231 Juta.

Itu baru biaya untuk satu orang pasien Covid-19. Bagaimana jika dikalikan 7596 pasien Covid-19 yang dirawat (Update 29 April 2020; 18:21 WIB).

Jika kita ambil data biaya terendah Rp105 juta x 7596, jumlah pasien yang dirawat = Rp797.580.000.000, biaya yang harus dikeluarkan negara.

Belum lagi jika pasien wafat. Melansir TribunManado.co.id (16/04/2020) Pemerintah akan menanggung biaya pemakaman dari pengurusan jenazah hingga penguburan. Totalnya mencapai Rp: 3,36 juta untuk satu orang.

Baca Juga: Benarkah Wabah Virus Corona di Indonesia Sudah Memasuki Puncaknya? Begini Prediksi Para Ahli

Rincian biayanya terdiri dari :

*Pemulasaraan jenazah: Rp 550.000,-

*Kantong jenazah: Rp100.000,-

*Peti jenazah: Rp 1.750.000,-

*Plastik erat: Rp260.000,-

*Desinfektan jenazah: Rp100.000,-

*Mobil Jenazah: Rp500.000,-

*Desinfektan mobil jenazah: Rp100.000,-

Baca Juga: Ahli Ini Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Untung Karena Tak Perlu Lakukan Lockdown, Begini Penjelasannya

Sekarang mari kita bandingkan dengan perawatan satu orang pasien Covid-19 di rumah sakit swasta, yang tentunya diluar tanggungan pemerintah.

Melansir Indopolitika.com (19/04/2020), dari VivaNews, Salahseorang anak dari pasien Covid-19 yang dirawat di salah satu Rumah Sakit swasta di Jakarta mengungkapkan, untuk biaya perawatan ayahnya yang terkena Covid-19 Mencapai Rp: 500 juta lebih.

Masih menurut anak tersebut, “Supaya kita semua paham virus Covid-19 ini bukan penyakit kaleng-kaleng. Sudah dua minggu bokap di RS. 3x Swab masih positif. Dan (jumlah nominal ) itu yakin masih bakalan bertambah Lagi.” Katanya melalui keterangan tertulis, dikutip dari VivaNews.

Baca Juga: Ahli Ini Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Untung Karena Tak Perlu Lakukan Lockdown, Begini Penjelasannya

Dalam bukti foto tagihan rumah sakit yang ditayangkan VivaNews terlihat Rp502.437.515.-

Dalam pemberitaan itu pun disebutkan jika sejak awal dinyatakan positif Covid-19, orang tuanya tidak mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Pemerintah.

Menurutnya, mendapatkan Rujukan ke RS pemerintah/rujukan tidak mudah. “Sampai Sekarang dari awal masuk kita gak dapat rujukan ke RS Pemerintah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pun dirinya menghimbau kepada masyarakat agar mentaati protokol yang ditetapan pemerintah terkait Covid-19.

Baca Juga: Ibadah di Rumah karena Virus Corona, Masjid di Negara Ini Berubah Fungsi dari Bank Makanan sampai Tempat Penyimpanan Mayat

Menurutnya lebih baik mencegahnya daripada mengobati/ terpapar Covid-19.

Kalau sampai terifeksi Covid-19, berobat di Rumah Sakt swasta mahal. Di rumah skait pemerintah, belum tentu bisa. Pun kalau pun bisa, “Negara yang akan menanggung biayanya. Kebali menjadi beban keungan negara. Ujung-ujungnya anak-anak kita yang akan mencicilnya untuk ke depannya,” ujarnya.

Selain itu dirinya pun menegaskan, “Sekali kena virus Covid-19, paru-paru kita gak bakal pulih. seperti semula. Ibarat keloid, cacat seumur hidup. Jadi lebih baik pilh di rumah saja. Dua bulan tinggal di rumah gak bakal bikin kita mati bosan,” Ungkapnya yang enggan disbutkan identitasnya.

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHits.ID dengan judul Jadi Bencana Nasional, 1 Orang Pasien Corona Ternyata Bisa Habiskan Uang Negara Capai Ratusan Juta Lebih(*)

Source : GridHITS

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x