Ahli Ini Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Untung Karena Tak Perlu Lakukan Lockdown, Begini Penjelasannya

Rabu, 29 April 2020 | 12:15
Istock Photo

Covid-19

GridHype.ID - Setiap hari kita disajikan data penambahan angka infeksi virus corona yang semakin meningkat.

Melansir dari Kontan, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan,updatehingga Selasa (28/4) ada tambahan 415 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 9.511 kasus.

Dari jumlah itu, jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 8 orang menjadi sebanyak 773 orang.

Sedangkan pasien yang sembuh setelah sempat mengidap virus corona di Indonesia bertambah 103 orang menjadi 1.254 orang.

Baca Juga: Demonstran Lempar Granat ke Pasukan Keamanan Ketika Terjadi Kerusuhan Massal Akibat Anjloknya Nilai Tukar dan Lonjakan Harga Makanan, Lebanon Terpukul Hebat Hadapi Pandemi Corona

Sederet ahli dan peneliti juga telah memberikan prediksi dan perhitungan mereka.

Di samping hal tersebut, sejumlah ilmuwan juga getol mencari formula obat maupun vaksin untuk pasien Covid-19.

Upaya mencari secercah harapan mengenai pandemi virus corona di Indonesia, ahli epidemiolog pun juga memaparkan bahwa Tanah Air jadi salah satu negara yang untung.

Lalu, diuntungkan dalam segi apa ya Indonesia di masa pandemi virus corona ini?

Dilansir dari Kompas.com, ahli epidemiolog Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memaparkan analisanya.

Baca Juga: Simpang Siur Kondisi Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un Dikabarkan Terluka Saat Hadiri Uji Coba Rudal

Dicky menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keuntungan dalam persebaran wabah Covid-19 karena merupakan negara kepulauan.

Dikatakan adanya batas alam yang dibatasi laut menjadi salah satu faktornya.

Faktor tersebut menjadikan seperti pembatasan secara natural.

"Negara kepulauan seperti Indonesia akan memiliki pola khusus tersendiri."

"Karena adanya batas alam yang dibatasi laut. Ini seperti lockdown natural yang diberikan alam," kata Dicky Budiman.

Baca Juga: Dipercaya sebagai Anjuran Saat Berbuka Puasa, Perhatikan 5 Bahaya Konsumsi Berlebih Makanan Manis saat Ramadan

Tak hanya itu saja, Dicky Budiman juga menjelaskan dengan adanya pembatasan secara alamiah ini membuat pergerakan masyarakat jadi lebih mudah diatur.

"Itu yang saya sering sebut sebagai bonus geografi Indonesia dengan adanya kepulauan."

"Sekat laut ini jadi barier alamiah untuk beberapa pulau kecil dan jauh."

"Namun, tentu agak kurang efektif untuk kepulauan besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi," pungkas Dicky.

Dengan begitu, Dicky juga menuturkan kalau Pulau Jawa akan lebih cepat mengalami puncak pandemi.

Baca Juga: Mencederai Rasa Kemanusiaan, 3 Perawat di Solo Diusir dari Indekosnya Gara-gara Pemilik Takut Tertular Corona, Walikota: Tak Manusiawi!

Hal tersebut bisa dijadikan bekal untuk pulau kecil lainnya yang relatif aman untuk melakukan persiapan matang jika wabah tersebut masuk ke wilayah mereka.

"Nah, untuk kepulauan-kepulauan kecil hal ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk proteksi mereka dengan cara tetap lakukan strategi utama (tes Covid-19)."

"Sambil memperketat pintu masuk dengan penerapan test trace, isolate (karantina wilayah)," jelas Dicky.

Apabila upaya tersebut dilakukan dengan matang maka besar kemungkinannya Indonesia bisa kembali normal lagi.

Baca Juga: Meski Belum Terbukti Obat Maag Diburu Warga Amerika Serikat untuk Lawan Covid-19, Begini Penjelasan Ahli

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Indonesia Sebenarnya Beruntung, Ahli Bagikan Kabar Baik Bahwa Kita Bisa Mempercepat Covid-19 Segera Berakhir Meski Tanpa Lockdown

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya