Gridhype.ID -Sudah menjadi rahasia umum mengenai ritual yang terjadi di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.
Apalagi kawasan ini menjadi ramai oleh wisatawan yang hendak berziarah di malam Jumat Pon.
Wisatawan tersebut berdatangan karena memiliki beberapa tujuan, ada yang ingin mencari jodoh, pesugihan, dan lain sebagainya.
Namun, ritual di gunung ini biasa dilakukan kegiatan ritual seks bagi yang memiliki tujuan mencari jodoh.
Uniknya, ada kata kunci khusus sebelum melakukan ritual ini.
“Piyambak mawon, Mas?" atau "Piyambak mawon, Mbak?".
Kalau yang ditanya kebetulan memang piyambak mawon alias sendiri saja, artinya perkenalan boleh dilanjutkan dengan bercakap-cakap santai di bawah pepohonan.
Kalau keduanya laki-laki dan perempuan yang ternyata punya niat yang sama, ngalap berkah Pangeran Samudra, bisa saja malamnya mereka tidur bersama.
Namun, mencari "jodoh" di Kemukus tak semudah yang disangka.
Selain dibutuhkan keberanian mengawali perkenalan, peziarah juga harus jeli dalam memilih pasangan untuk melakukan ritual seks di Gunung Kemukus.
Maklum, selain kaum peziarah sejati, Kemukus juga dipenuhi laki-laki iseng dan para WTS.
Pelacur yang banyak berkeliaran di seputar makam selalu berusaha mengecoh peziarah.
Dengan gaya lugu mereka selalu mengaku pada siapa saja bahwa mereka juga peziarah dari jauh dan baru pertama kali datang ke Kemukus.
Peziarah baru yang belum kenal medan Kemukus banyak yang tertipu.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Daratan Tanpa Terinfeksi Virus Corona, Apa Benar Antartika Aman dari Covid-19?
Maksud hati mencari teman ngalap berkah, tahunya malah jatuh ke pelukan kupu-kupu malam atau laki-laki hidung belang yang cuma mau ngalap birahi.
"Kalau sudah dua-tiga kali ke sini, baru kita tahu mana peziarah asli, mana wanita pelat kuning yang memang mangkal di Kemukus," kata Suhandi.
Dia merupakan peziarah yang mengaku rajin ke Kemukus setelah usaha dagangnya hancur gara-gara diguna-gunai orang.
Umumnya, peziarah menghindari hubungan dengan wanita sewaan.
Bukan hanya karena ini berarti harus dikeluarkannya biaya ekstra.
Tapi juga karena dengan wanita begituan kelanggengan hubungan sulit dipertahankan.
"Bisa saja malam ini dia tidur dengan kita, tapi bulan depan main dengan orang lain," cerita seorang peziarah. "Maklum, namanya juga wanita bayaran."
Namun, aturan main para juru kunci makam rupanya kurang jelas mengatur soal teman kencan ini.
Soal hubungan dengan wanita pelat kuning tak pernah disebut bagaimana hukumnya.
Karenanya, tak aneh kalau ada sementara peziarah mencari jalan yang gampang saja.
Pokoknya, asal tetap mematuhi prinsip tak berganti-ganti pasangan selama tujuh kali berturut-turut.
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Ritual Seks Berkedok Cari Jodoh dan Persugihan di Gunung Kemukus yang Terdapat Kata Kunci Unik: Bisa Saja Malam Ini Dia Tidur dengan Kita, Tapi Bulan Depan Main dengan Orang Lain!
(*)