GridHype.ID - Wabah dari Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan imbauan untuk menjaga jarak sosial dan fisik.
Apalagi, aparat penegak hukum secara terang-terangan melakukan patroli untuk membubarkan acara atau hajatan yang harus dihadiri oleh banyak orang.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dari virus corona itu sendiri.
Selain itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis juga menerbitkan maklumat pada Jumat (19/3) untuk mendukung upaya pemerintah terkait larangan menggelar acara yang mengundang massa dalam upaya memutus mata rantai virus corona.
Namun, siapa sangka, Kompol Fahrul justru menggelar resepsi mewah dengan selebgram Rica Andriani di salah satu hotel kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (21/3).
Pernikahan tersebut dianggap melanggar maklumat Kapolri, sehingga Kompol Fahrul Sudiana dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat.
Melansir arsip Gridhot, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti pun mengaku prihatin saat mengetahui kabar tersebut.
Menurut Poengky, seorang polisi seharusnya bisa memberikan contoh baik kepada masyarakat tentang pentingnya social distancing.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Daratan Tanpa Terinfeksi Virus Corona, Apa Benar Antartika Aman dari Covid-19?
Pasalnya, Polri adalah garda terdepan dalam memberikan sosialisasi tentang social distancing kepada masyarakat.
Sikap Kapolsek Kembangan yang memilih menggelar pesta pernikahan mewah juga menunjukkan ketidakpekaan terhadap kondisi Indonesia yang tengah berperang melawan penyebaran Covid-19.
Namun, di balik pelanggaran Fahrul, ternyata terdapat cerita tersendiri di mata para tamu undangan.
Melansir Antara, salah satu tamu pada acara tersebut, Miftahul Munir (30) menceritakan para tamu saat menghadiri acara pada Minggu (21/3) itu betul-betul dicek kesehatannya.
"Sebelum hendak ke ruang pesta, saya dicek suhu dulu. Kemudian menyerahkan undangan yang terdapat kode bar di dalam undangan tersebut," kata Munir di Jakarta, Kamis.
Kemudian para tamu yang telah diizinkan masuk ruangan pesta, harus menggunakan penyanitasi tangan.
Munir mengatakan, sekitar sepuluh meter sebelum benar-benar memasuki ruangan pesta, para tamu dicek kembali suhu tubuhnya oleh tim penyelenggara pernikahan.
Baca Juga: Mengerikan! Tak Hanya Virus Corona, Inilah 5 Wabah Terparah di Dunia
Hanya tamu dengan suhu tubuh di bawah 37 derajat celsius yang boleh memasuki ruangan pesta, kemudian mereka diarahkan menggunakan lagi penyanitasi tangan.
Penyanitasi tangan hampir selalu ada di setiap sudut ruangan resepsi.
Petugas penyelenggara pernikahan kerap mengimbau para tamu agar selalu menggunakannya ketika hendak mengambil makanan.
Selain itu, dalam pesta tersebut para tamu juga menerapkan "physical distancing" atau kebijakan menjaga jarak fisik, sehingga tak bersentuhan atau berdekatan satu sama lain.
"Kami salaman juga tidak bersentuhan dengan pengantin," ujar Munir.
Usai menghadiri resepsi itu, di pintu keluar para tamu diharuskan kembali memakai penyanitasi tangan.
"Pokoknya, ini pernikahan higienis yang pernah saya kunjungi," ujar Munir.
Tak hanya kehigienisan yang dijaga, ternyata salah satu tamu undangan yang hadir adalah selebgram Karin Novilda atau yang akrab disapa Awkarin.
Baca Juga: 5 Tips Cara Berbelanja Saat Kita Harus ke Supermarket di Tengah Wabah Corona
Awkarin ternyata bersahabat dengan mempelai wanita, Rica Andriana, lantaran keduanya menggeluti bidang yang sama.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Awkarin pernah mengunggah foto sedang berpose bersama sahabatnya.
Diduga, Awkarin menghadiri pernikahan Fahrul Sudiana yang baru saja dicopot jabatannya sebagai Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat.
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Pernikahan Mewahnya Dihadiri Awkarin, Istri Kapolsek Kembangan Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Tamu Undangan Beri Kesaksian Tak Boleh Menyentuh Saat Bersalaman
(*)