Putar Otak Demi Cegah Corona, Jokowi Beri Kabar Baik Pekerja Informal Maupun Pengusaha Mikro Bakal Dapat Intensif Bila Tak Mudik

Jumat, 03 April 2020 | 07:55
Kompas.com

Larangan Mudik

GridHype.ID - Sempat membuat masyarakat heboh soal larangan mudik, kini ada kabar baik terkait tradisi lebaran itu.

Kabar baik itu disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi.

Dalam rapat terbatas antisipasi mudik pada Senin(30/3/2020), Presiden Jokowi mengatakan akan berikan jaminan sosial bagi pekerja informal yang tidak mudik.

Dilansir dari channel YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Jokowi Berencana Ganti Libur Nasional Lebaran Agar Warga Tetap Bisa Mudik ke Kampung Halaman

Mulanya, Jokowi menegaskan bahwa kini pemerintah tengah fokus menangani masalah Virus Corona dengan membatasi gerak masyarakat.

"Sudah saya tekankan fokus kita saat ini adalah mencegah meluasnya Covid-19 dengan mengurangi dan membatasi satu tempat ke tempat yang lain,"kata Jokowi.

Imbauan Tak Mudik

Jokowi mengatakan bahwa imbauan pada warga untuk tidak mudik dilakukan secara lebih tegas.

"Demi keselamatan bersama saya juga meminta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan ke daerah," ujar Jokowi.

Lalu, ia menyinggung soal adanya beberapa pertanyaan dari para gubernur yang sudah mengimbau agar para perantau tidak pulang ke daerah asalnya masing-masing.

Menurut Jokowi, imbauan itu tidak cukup.

"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur-gubernur pada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik."

Baca Juga: Presiden RI Digugat! Pedagang Ini Tuntut Ganti Rugi Rp 10 Miliar dan Sebut Jokowi Lalai Tangani Corona

"Dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi tetapi menurut saya imbauan-imbauan itu juga belum cukup,"tegas Jokowi.

Tindakan Tegas Agar Warga Tak Mudik

Menurutnya, perlu ada tindakan yang lebih tegas agar para perantau tidak pulang.

"Perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," sambungnya.

Lalu Mantan Wali Kota Solo ini menyinggung bahwa arus mudik kini terjadi lebih awal bukan karena budaya melainkan faktor ekonomi.

Kompas.com

Jokowi

Banyak perantau yang tak memiliki penghasilan lagi di daerah Jabodetabek karena adanya kebijakan social distancing.

"Saya melihat arus mudik dipercepat bukan karena faktor budaya, karena memang terpaksa yang ada di lapangan banyak pekerja informal yang terpaksa pulang kampung"

"Karena penghasilannya menurun sangat drastis bahkan hilang, tidak ada pendapatan sama sekali,"

Baca Juga: Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Hengky Kurniawan Persilahkan Rumah Mewahnya Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis yang Lawan Corona

"Akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat, yaitu kerja di rumah, sekolah dari rumah, ibadah di rumah," jelas Jokowi.

Akibatnya, Jokowi meminta bawahannya segera mengurus Jaring Pengaman Sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja informal.

"Maka dari itu program percepatan program social safety net, jaring pengaman sosial yang memberikan perlindungan di sektor informal"

"Dan para pekerja harian maupun program insentif ekonomi bagi usaha mikro, usaha kecil segera dilaksanakan di lapangan."

"Sehingga para pekerja informal, buruh harian, asongan, semuanya bisa memenuhu kebutuhan dasar sehari-hari," tegas dia.

Lalu, bagi warga yang sudah terlanjur mudik diharapkan pemerintah daerah tegas melakukan protokol kesehatan.

"Untuk warga yang sudah terlanjur mudik saya minta pada para gubernur, bupati dan wali kota meningkatkan pengawasannya,"

Baca Juga: 5 Jam Tak Dapat Tindakan Apapun dan Akhirnya Meninggal, PDP Corona Ini Sempat Memohon Pertolongan pada Jokowi Sebelum Hembuskan Nafas Terakhirnya

"pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali."

"Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY bahwa di Provinsinya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat"

"Baik di desa maupun di kelurahan bagi para pemudik. Ini saya kira juga sudah inisiatif yang bagus," ungkapnya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar pihak berwenang tidak berlebihan dalam melakukan protokol kesehatan.

"Saya juga memperingatkan agar dilakukan secara terukur jangan sampai menimbulkan juga langkah-langkah penyaringan atau screening yang berlebihan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung."

"Terapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik itu betul-betul memberikan keselamatan bagi warga yang ada di desa," ucapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kabar Baik dari Jokowi, Pekerja Informal Maupun Pengusaha Mikro yang Tak Mudik akan Dapat Insentif

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : TribunWow

Baca Lainnya