Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Dilaporkan Hilang Sejak 2019, Inilah Kisah Tragis Angela Hindriati, Korban Mutilasi di Bekasi

Helna Estalansa, None - Sabtu, 07 Januari 2023 | 18:00
Angela Hindriati semasa hidup
(Instagram)

Angela Hindriati semasa hidup

GridHype.ID -Baru-baru ini masyarakat tengah dihebohkan dengan kasus mutilasi yang menimpa seorang wanita bernama Angela Hindriati Wahyuningsih.

Betapa tidak?Angela Hindriatidikabarkan hilangsejak Mei 2019 lalu.

Setelah 3 tahun lebih dinyatakan hilang, Angela justru telah meregang nyawa.

Berikut kisah tragis Angela Hindriati korban mutilasi di Bekasi.

Sebagaimana diketahui, teka-teki siapa sosok wanita korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Polda Metro Jaya memastikan korban mutilasi yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat adalah Angela Hindriati Wahyuningsih.

Angela Hindriati yang merupakan seorang wanita berusia 54 tahun sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Mei 2019.

Kematian Angela Hindriati di tangan teman dekatnya, M Ecky Listiantho (34) ternyata menyisakan satu kisah tragis.

Angela Hindriati sudah lebih dulu ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sang anak, AL (15), pada 2018.

AL disebut mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai 33 apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Bahkan, kematian AL sempat menjadi pemberitaan sejumlah media.

Baca Juga: Viral Aksi Oknum Mutilasi dan Jual Daging Kucing Peliharaan di Medan, Sherina Munaf Beri Kecaman

Dikutip dari WartaKotalive.com, gadis remaja itu ditemukan tewas mengenaskan di taman kompleks apartemen pada 20 Mei 2018 malam.

Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan saat itu, Kompol Purwanta, mengatakan kejadian bermula ketika ibu AL, Angela Hindriati tidak melihat sang anak di dalam kamar 33A.

Saat itu, Angela Hindriati baru pulang salat tarawih dan melihat pintu menuju balkon terbuka.

"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Kompol Purwanta, Senin (21/5/2018).

Seorang petugas keamanan, Vomi Hendri, mengatakan setelah menerima laporan dari keluarga korban, dia mengecek seluruh rekaman CCTV.

Akan tetapi, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan AL dan mereka melakukan penyisiran.

"Setelah para saksi menyisir sekitaran Tower I, sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ujar Purwanta.

Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Metro Setiabudi.

Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi dan mendapati AL mengalami luka serius.

Kedua tangan dan kaki patah, sedangkan bagian tubuh lainnya juga terluka.

"Setelah melakukan olah TKP, pada jam 01.35 WIB jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et revertum," ucap Kompol Purwanta.

Baca Juga: Perawat Ini Tega Mutilasi hingga Masak Jasad Atasannya Akibat Utang, Potongan Tubuh Lain Dibuang ke Toilet

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dugaan sementara, gadis remaja itu mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33 apartemen.

Kapolsek Setiabudi saat itu, AKBP Irwa Zaini Adib, mengatakan korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran Bahasa Mandarin.

"Informasi sementara keluhan ke ibunya karena tidak kuasai pelajaran yang tadi pagi ujian Bahasa Mandarin, tapi kami akan dalami lagi," ujarnya.

Terbaru setelah kematian Angela Hindriati, polisi disebut akan menyelidiki kembali kematian AL.

"Katanya begitu (bunuh diri), tapi polisi masih mau selidiki lagi," ujar Turyono Wahadi, kakak Angela Hindriati sekaligus paman AL, Jumat (6/1/2023).

Makam AL juga sempat dibongkar oleh polisi untuk pengambilan sampel DNA Angela terkait kasus mutilasi pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.

Rencananya, Angela Hindriati akan dimakamkan satu liang lahad dengan mendiang sang anak, AL.

Dikutip dari Kompas.com, Turyono Wahadi mengatakan, jasad adiknya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jakarta Selatan.

"(Rencananya dimakamkan) ke TPU Kampung Kandang, itu dijadikan satu dengan anaknya," ujar Turyono.

Ia mengatakan, keputusan untuk menyatukan kedua jenazah Angela dan anaknya itu sudah bulat setelah berdiskusi dengan keluarga besarnya.

"Itu (dimakamkan di liang lahad yang sama) sudah keputusan bulat dari keluarga," jelas Turyono.

Baca Juga: Terungkap! Usai Mutilasi Mayat Rinaldi, Kedua Tersangka Sempat Tidur dan Main Game Online

Angela Hindriati Hilang Sejak Mei 2019

Sebelumnya diberitakan, Angela Hindriati merupakan korban mutilasi yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan pada Jumat (30/12/2022).

Sebelumnya, ia dilaporkan telah menghilang sejak Mei 2019 dan tak pernah mengabari keluarga sampai akhirnya dikabarkan menjadi korban mutilasi.

Jauh sebelumnya, Turyono menyatakan, adiknya hilang kontak dengan pihak keluarga dan rekan kerjanya pada Senin (24/6/2019) di Bandung, Jawa Barat.

Kala itu, posisi terakhir Angela berada di Hotel Grand Cordella, Kota Bandung untuk melaksanakan tugas dari kantornya.

Angela Hindriati bekerja di perusahaan Superindo di Jakarta.

"Informasi yang kami terima dari rekan kerjanya, Angela ditugaskan ke Bandung hanya seorang diri."

"Tanggal 21 Juni 2019, adik saya masih ke Superindo Ciputat, kemudian keesokan harinya tugas ke Superindo Pondok Kelapa dan lanjut ke Cibinong."

"Pada 23 Juni 2019 berangkat ke Bandung untuk tugas, check out dari hotel pada Senin (24/6/2019) sekira pukul 10.00 WIB," kata Turyono Wahadi, Senin (29/7/2019), dilansir TribunJabar.

Pada Senin (24/6/2019), sekitar pukul 12.00 WIB, Turyono mengatakan, Angela masih berkomunikasi (chat) di grup WhatsApp kantornya.

Dalam percakapan di grup tersebut, Angela Hindriati menyampaikan sedang dalam perjalanan pulang dari Bandung ke Jakarta, kemudian tidak ada lagi kabar darinya.

Baca Juga: Orang Tua LAS Memohon Maaf pada Keluarga Korban Pembunuhan Mutilasi di Kalibata City, Sebut Jika Sang Anak Kena Pengaruh Buruk DAF

Informasi hilangnya Angela Hindriati pertama kali disampaikan oleh rekan kantornya kepada kakak Angela dan Turyono yang tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan.

"Dari rekannya kantor menelepon kakak saya yang tinggal di Pamulang, menanyakan keberadaan Angela karena belum masuk kantor dan belum menyerahkan laporan proposal hasil dari penugasan di Bandung," kata Turyono.

Saat itu pihak keluarga tidak langsung menghubungi polisi, tetapi mencari informasi melalui rekan-rekan dan sahabat Angela.

Setelah upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, keluarga Angela melapor ke Polsek Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, karena posisi terakhir Angela berada di Kota Bandung, pihak kepolisian di Jakarta menolak laporan tersebut dan menyarankan keluarga Angela untuk langsung membuat laporan ke wilayah hukum Polda Jabar.

"Itulah alasannya, kami baru melaporkan pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Polda Jabar," kata Turyono.

Angela Hindriati Jadi Korban Mutilasi

Selama kurang lebih 3,5 tahun dinyatakan hilang, Angela Hindriati berhasil diketahui keberadaannya, tetapi dalam kondisi yang tidak bernyawa dan tubuhnya tidak utuh.

Ia diduga dibunuh dan dimutilasi oleh teman dekatnya, M Ecky Listiantho sejak November 2021.

"Pembunuhan diduga terjadi pada November 2021," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Selama itu, Hengki mengatakan jasad tersebut hanya didiamkan di rumah kontrakan yang disewa oleh tersangka di kawasan Bekasi tersebut.

"Selama kurun waktu kurang lebih satu tahun satu bulan, jenazah disimpan di TKP yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," ucap Hengki.

Lebih lanjut, Hengki menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan Psikiatri Forensik guna melakukan penyelidikan.

Sebelumnya, Hengki Haryadi juga mengatakan dugaan sementara tubuh korban dimutilasi tidak menggunakan golok melainkan gergaji listrik.

"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi."

"Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).

Meski begitu, Hengki heran jika benar tubuh korban dimutilasi menggunakan gergaji listrik itu.

Hal ini karena tidak adanya kecurigaan dari warga sekitar kontrakan sehingga tidak menutup kemungkinan jika korban dimutilasi di tempat lain.

"Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya," ungkapnya.

Sementara itu, kasus mutilasi ini terungkap saat polisi melakukan pencarian terhadap M Ecky Listiantho yang dilaporkan hilang oleh sang istri ke Mapolsek Bantar Gebang.

Ia mencari keberadaan M Ecky Listiantho yang tak kunjung pulang ke rumah di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi setelah ke pamit ke bank sejak 23 Desember 2022 lalu.

Polisi yang menelusuri keberadaan M Ecky Listiantho kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.

Bukannya M Ecky Listiantho, petugas justru mendapati potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan.

Dikutip dari WartaKotalive.com, potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks yang diletakkan di kamar mandi.

Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.

Sementara M Ecky Listiantho ditangkap bersama teman wanitanya pada Jumat (30/12/2022) dini hari.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Tragis Angela Hindriati Korban Mutilasi di Bekasi, sang Anak Disebut Lompat dari Apartemen"

Baca Juga: Tewas Jadi Korban Pembunuhan Mutilasi, Terungkap Perjalanan Hidup Rinaldy dan Sosok Sang Istri

(*)

Source :Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x