Dikutip dari WartaKotalive.com, gadis remaja itu ditemukan tewas mengenaskan di taman kompleks apartemen pada 20 Mei 2018 malam.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan saat itu, Kompol Purwanta, mengatakan kejadian bermula ketika ibu AL, Angela Hindriati tidak melihat sang anak di dalam kamar 33A.
Saat itu, Angela Hindriati baru pulang salat tarawih dan melihat pintu menuju balkon terbuka.
"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Kompol Purwanta, Senin (21/5/2018).
Seorang petugas keamanan, Vomi Hendri, mengatakan setelah menerima laporan dari keluarga korban, dia mengecek seluruh rekaman CCTV.
Akan tetapi, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan AL dan mereka melakukan penyisiran.
"Setelah para saksi menyisir sekitaran Tower I, sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ujar Purwanta.
Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Metro Setiabudi.
Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi dan mendapati AL mengalami luka serius.
Kedua tangan dan kaki patah, sedangkan bagian tubuh lainnya juga terluka.
"Setelah melakukan olah TKP, pada jam 01.35 WIB jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et revertum," ucap Kompol Purwanta.