Gridhype.id-Kasusgagal ginjal akutyang menjangkit ratusan anak Indonesia hingga saat ini masih mendapatkan perhatian di dunia kesehatan.
Penyakitgagal ginjal akutdiduga terjadi akibat konsumsi sejumlah obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG).
Imbasnya, pihak berwajib menghentikan peredaran sejumlah obat sirup guna menekan kasusgagal ginjal akutdi Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan soal kabar terbaru penarikan 5 jenis obat sirup.
Ia mengatakan bahwa penarikan 5 jenis obat sirup tersebut berimbas baik pada penurunan kasusgagal ginjal akut.
Adapun penurunan kasus tersebut cukup tinggi, yaitu mencapai 95 persen.
"Karena begitu obat (sirup) itu diberhentikan itu turunnya lebih dari 95 persen yang masuk ke rumah sakit," kata Menkes dilansir darikompas.com.
Kandungan etilen glikol (EG) pada obat sirup yang melebihi ambang batas diduga kuat sebagai penyebabgagal ginjal akut.
"Penyebabnya kita sudah hampir kemungkinan besar ya, kemungkinannya tinggi sekali itu disebabkan oleh obat (sirup)," ucap dia.
Bukan hanya soal penarikan obat sirup, Budi Gunadi Sadikin juga menyinggung soal kehadiran obat gagal ginjal (fomepizole) yang sudah didistribusikan ke rumah sakit.
"Sejak kita berhentikan sirup obat-obatan tersebut, turun drastis sekali kasus yang masuk rumah sakit rumah sakit," jelasnya.
"RSCM yang tadinya bisa masuk 4, 5 per hari, sudah beberapa hari ini kosong. Hanya kemarin aja masuk satu, tapi itu kenanya sudah lama di Labuan Bajo," ucap dia.
Baca Juga: Imbas Kasus Gagal Ginjal Akut, DPR Soroti Potensi Jeratan Hukum terhadap BPOM Jika Terbukti Lalai
Dilansir dari lamanTribun Bekasi,obat Fomepizole pesanan Kementrian Kesehatan dalam bentuk vial sudah tiba di Indonesia pada Sabtu (29/10) dini hari.
Adapun obat tersebut didatangkan dari Jepang dan merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.
Obat tersebut keluar dari bandara pukul 02.00 dini hari setelah melewati proses administrasi kepabeanan di bandara.
"Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia,,'' ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, yang dilansir laman Kementerian Kesehatan.
Obat sirup sebagai salah satu dugaan kuat penyebabgagal ginjal akutkini menjadi fokus pemerintah.
Sebagai informasi, diketahui 10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu.
Pasien tersebut dikatakan berangsur membaik setelah diberi obat Fomipizole selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan RSCM.
Tiga orang anak sudah tidak membutuhkan ventilator dan 1 orang sudah dipulangkan.
Dengan demikian, kehadiran Fermipazole memberikan dampak baik bagi penurunan kasusgagal ginjal akut.
(*)