Lantas, apa solusinya jika sudah terlanjur mengonsumsi obat yang tercemar etilen glikol dan dietilen glikol ini?
Melansir dari Intisari Online, menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati, mengatakan solusi teraman jika terlanjur mengonsumsi obat dengan etilen glikol.
Menurutnya, cara teraman dan termudah adalah dengan minum air putih sebanyak mungkin.
"Saya kira minum air putih mempercepat eliminasi pembuangan. Air itu nantinya akan menggelontorkan dan mengencerkan sehingga kadar berbahaya menjadi berkurang sambil tetap dipantau ada gejala atau tidak," katanya.
Zullies menjelaskan, etilen glikol dan detilen glikol adalah cairan bening tak berwarna dan tak berbau.
Biasanya digunakan untuk industri mesin.
Senyawa ini kerap digunakan sebagai zat antibeku dan penggunaan pada radiator dan merupakan senyawa yang bersifat toksik atau beracun.
Penggunaan etilen glikol dan detilen glikol juga tak bisa sepenuhnya dihindari pada obat.
Lantaran dua kandungan ini menjadi bahan pelarut pada obat sirup.
Tapi ada aturan dalam menggunakan etilen glikol, dan detilen glikol dengan kadar di bawah 0,1 persen.
"Pelarut yang lazim digunakan contohnya propylene glycol, glycerin, dan polyethylene glicol," katanya.