Mendengar kabar tersebut, Edi bergegas mencari keberadaan Bellanis namun tak kunjung ditemukan.
Naas, pertemuan antara Edi dan Bellanis terjadi di RSAA Malang dengan kondisi yang memprihatinkan.
Kala itu, Bellanis sudah terbaring lemah di IGD dengan tubuh yang sudah terpasang ventilator.
Sebelumnya, Edi telah berupaya mencari keberadaan anaknya di lima rumah sakit Kabupaten Malang.
Tak juga menemukan Bellanis, Edi lantas dianjurkan untuk datang ke Rumah Sakit Kota Malang.
Kini, Edi berharap agar Bellanis bisa segera pulih dan kembali ke rumah dengan keadaan yang sehat.
Lain halnya dengan Ruslan, ayah dari Hendrik Gunawan yang justru mendapati anaknya tewas usai menonton pertandingan Arema dan Persebaya.
"Pamitnya nonton Arema lawan Persebaya. Dia memang sering nonton Arema saat main di Malang. Tadi jam 4 subuh dapat kabar kalau anak saya tewas," katanya.
Dilansir dariTribunnews.com,berikut adalah sebaran rumah sakit tempat perawatan korbantragedi Kanjuruhan:
- Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar 30 orang. 7 di ruang intensive care unit (ICU), 12 di ruang high care unit (HCU), dan 11 orang di ruang rawat inap biasa.
- RSUD Kanjuruhan ada 11 orang. Tiga di ICU kemudian delapan di ruang rawat inap biasa.
- RS Bhayangkara Hasta Brata ada lima orang, dirawat di ruang perawatan biasa. Lalu, di RS Islam Aisyiyah 2 orang, satu di ICU, dan satu lagi di ruang perawatan biasa.
- RS UMM satu orang dirawat biasa.
- RS Hasta Husada satu orang
- RS Wajak Husada satu orang,
- RS Prima Husada dua orang,
- RS Wava Husada lima orang,
- RS Tentara Dokter Soepraoen satu orang.