Gridhype.id- Aneka Tips Kesehatan.Banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, ternyata penyakit diabetes tidak boleh disepelekan.
Penyakit diabetes berkaitan erat dengan peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh penderitanya.
Tidak heran jika penderita diabetes dianjurkan untuk mengelola konsumsi gula harian mereka.
Dengan demikian, hal tersebut diharapkan mampu menjadi upaya untuk mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
Diabetes dapat diderita oleh laki-laki dan perempuan dengan segala usia.
Tak hanya orang berusia lanjut, mereka yang masih muda juga bisa mengalami diabetes jika pola hidup yang diterapkan tidak sehat.
Lantas, apa ciri-ciri yang ditunjukkan tubuh jika mengalami diabetes?
Dilansir darikontan.id,berikut beberapa hal yang perlu diketahui guna meningkatkan kewaspadaan:
Sering Buang Air Kecil
Ciri penyakit diabetes yang pertama adalah sering buang air kecil.
Hal ini berkaitan dengan kinerja ginjal untuk menyaring dan membuang kelebihan gula di dalam tubuh.
Penderita diabetes biasanya akan sering buang kecil di malam hari.
Kerap Haus
Kondisi ini berkaitan dengan pembuangan urine yang terjadi berlebihan.
Saat terlalu banyak buang air kecil, cairan yang dikeluarkan dari tubuh juga lebih banyak, sehingga memungkinkan terjadi dehidrasi.
Sering Lelah
Penderita diabetes akan mengalami gangguan pada tingkat energi yang dimiliki tubuhnya.
Sel-sel tubuh tidak mampu menerima energi yang cukup dari hasil olahan gula yang masuk ke tubuh, sehingga akan lebih mudah lelah.
Penglihatan kabur
Saat tubuh mengalami kelebihan gula darah, maka pembuluh darah kecil pada bagian mata akan ikut terpengaruh.
Hal ini akan mengakibatkan penglihatan kabur dan berpotensi menimbulkan kebutaan.
Apabila kondisi ini mulai terasa, maka perlu segera mendapat penanganan dokter.
Luka Lebih Lama Sembuh
Penyakit diabetes mempengaruhi sirkulasi darah dan mengakibatkan luka perlu waktu lebih lama untuk sembuh.
Biasanya, penderita diabetes membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menyembuhkan lukanya.
Luka ini juga rentan mengakibatkan infeksi, sehingga perlu penangan khusus secara lebih hati-hati.
(*)