Kadar kalori pada tempe pun rendah, hanya 157 kalori per 100 gr.
Sedangkan kadar lemak tempe memang cukup tinggi. Setiap 100 gramnya mengandung 8,8 gram lemak (pada tempe segar) dan 19,7 gram (pada tempe kering).
Tapi, inilah keunggulannya tempe, karena tempe juga mengeluarkan enzim lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh.
Terbanyak adalah asam lemak linoleat, lalu linolenat, dan oleat.
Nah, Asam lemak itu tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus dipasok dari makanan sehari-hari.
Tak hanya untuk diet, tempe pun bisa meningkatkan mutu makanan yang dikonsumsi perempuan.
2. Protein tempe
Asal tahu saja, setiap 100 gram tempe segar menyumbang 10,9 gram protein bagi tubuh yang mengonsumsinya.
Protein sebanyak itu lebih dari 25 persen kebutuhan protein (per hari) yang dianjurkan bagi orang dewasa.
Lainnya, protein tempe memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahan makanan lainnya.
Sekitar 56 persen dari jumlah yang dikonsumsi, dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Jumlah nitrogen terlarutnya meningkat 0,5 – 2,5 persen dan jumlah asam amino bebasnya setelah fermentasi meningkat 1 – 85 kali lipat dibandingkan dengan saat masih berupa kacang kedelai.