Mendapati pelaku yang terus-terusan melakukan perbuatan tak menyenangkan itu, korban nekat keluar dari mobil.
Membuka pintu mobil, lalu melompat, hingga jatuh di jalanan aspal kawasan Jalan Asemrowo Kali, Asemrowo, Surabaya.
"Korban yang duduk di belakang merasa tidak nyaman, memilih melompat," jelas Kapolsek.
Akibat upaya melepaskan diri itu, kedua korban mengalami luka ringan berupa lecet pada tangan dan nyeri pada panggul sisi kanan.
Ditambahkan Kapolsek Hari, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak medis untuk memberikan pertolongan pertama terhadap luka-luka korban. Termasuk, memberikan juga pendampingan psikologis.
"Ada luka di tangannya, tapi sudah kami beri penanganan medis. Pertama panik. Tapi setelah kami ajak ngomong baik baik, kami ajak bicara santai, akhirnya mau makan dan minum," imbuhnya.
Saat pelaku disergap petugas gabungan di ruas Jalan Perak Barat, Asemrowo, sempat membantah dari tuduhan melakukan percobaan penculikan dan pelecehan seksual.
Namun saat sosok pelaku diperlihatkan dari kejauhan kepada para korban, kedua siswi itu membenarkannya.
Malah, para korban sempat berteriak histeris hingga berurai air mata di sebuah pos polisi karena trauma.
Kemudian, pelaku segera dibawa dari Jalan Asemrowo Kali ke Kantor Polsek Asemrowo.
Saat dilakukan pemeriksaan, sekaligus penggeledahan barang bawaan terhadap pelaku di ruang penyidik, terbongkar hal yang sangat mengagetkan.