GridHype.ID - Bagi kamu yang memiliki kebiasaan membuka handphone sebelum tidur mulai sekarang hentikan.
Handphone jadi salah satu barang yang tidak bisa terlepas dewasa ini.
Kita bak dibuat tidak tahu waktu ketika memegang handphone.
Bagaimana tidak, mulai dari mencari informasi, mendapatkan hiburan atau sekedar transaksi digital dengan mudah bisa dilakukan lewat handphone.
Sampai-sampai kebiasaan membawa handphone ini berlangsung sampai menjelang tidur.
Tapi, siapa sangka jika bermain handphone sampai menjelang tidur ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.
jika kamu lelah bekerja seharian dianjurkan untuk cepat tidur.
Melansir dari Serambinews.com, hal ini membuat agar anggota tubuh bisa beristirahat dari kelelahan seharian beraktivitas.
Berapa banyak di antara kamu yang punya masalah tidur?
Kalau kamu memaksakan diri, maka tidak heran bila tubuh dan pikiran tetap lelah meski sudah beristirahat.
Akibat jika kita tidak mendapatkan tidur dengan kualitas dapat menyebabkan kita susah mendapatkan konsentrasi ketika beraktifitas.
Oleh sebab itu, hal pertama yang harus dihindari sebelum tidur adalah menggunakan gawai di tempat tidur, seperti ponsel atau laptop.
Hindari pula membuka e-mail pekerjaan sebelum tidur. Hal ini berpotensi membuat kamu stres sebelum tidur.
Mungkin jadi godaan terbesar untuk scrolling media sosial sebelum tidur.
Niatnya, sih, hanya melihat foto terbaru teman, tapi malah justru menghabiskan waktu berjam-jam melihat layar ponsel.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sinar biru dan putih yang terpancar dari alat elektronik akan menghambat otak mengeluarkan hormon melatonin.
Menatap layar ponsel ketika seharusnya sudah tidur bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental.
Pengguna ponsel yang kerap melakukan kebiasaan ini rentan menghadapi depresi.
Di samping itu, tingkat energi yang rendah di siang hari, ditambah kesulitan untuk berpikir karena kurang tidur, juga memicu rasa lemah emosional dan mental.
The World Health Association menyatakan, ponsel dapat menjadi penyebab kanker bagi manusia karena memancarkan radiasi elektromagnetik yang telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu.
Paparan cahaya biru berkepanjangan dan pengaruhnya pada siklus tidur telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.
Tak hanya jelang tidur, mengutip dari Grid.ID,studi dari IDC Research menemukan 80% pengguna smartphone mengecek ponsel mereka 15 menit setelah terbangun, dan ternyata itu bukanlah hal yang bagus.
Sebab, kebiasaan buruk mengecek ponsel saat bangun tidur sebenarnya dapat berdampak pada kesehatan, utamanya kesehatan otak dan aktivitas kita sepanjang hari.
Layar LED pada perangkat elektronik mengeluarkan apa yang disebut sebagai cahaya biru.
Tidak seperti namanya, cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik kebanyakan justru berwarna putih terang.
Namun bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru memiliki efek buruk pada manusia.
Riset tahun 2007 yang terbit di Journal of Neural Transmission mengidentifikasi paparan cahaya biru sebagai peningkatan kinerja kognitif.
Kemudian, studi 2011 yang terbit di Journal of Applied Physiology menemukan, cahaya biru menekan hormon melatonin pada otak manusia.
Melatonin berfungsi untuk mengatur siklus malam dan siang atau siklus bangun dan tidur.
Keadaan gelap dapat merangsang tumbuh untuk memproduksi lebih banyak melatonin, yang akan mengirim sinyal ke otak agar tubuh siap tidur.
Sedangkan cahaya dapat menurunkan produksi melatonin dan memberikan sinyal pada tubuh untuk bangun.
Beberapa orang yang memiliki masalah sulit tidur memiliki kadar melatonin dalam tubuh yang cukup rendah.
Studi lain yang terbit tahun 2014 di The Journal of Sleep menyebutkan, paparan cahaya biru dapat melawan kelelahan sepanjang waktu dan membuat kita terus terjaga.
Dipercaya, jeda paling baik untuk mengecek smartphone adalah satu jam setelah terbangun dari tidur.
(*)