Sebab, kebiasaan buruk mengecek ponsel saat bangun tidur sebenarnya dapat berdampak pada kesehatan, utamanya kesehatan otak dan aktivitas kita sepanjang hari.
Layar LED pada perangkat elektronik mengeluarkan apa yang disebut sebagai cahaya biru.
Tidak seperti namanya, cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik kebanyakan justru berwarna putih terang.
Namun bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru memiliki efek buruk pada manusia.
Riset tahun 2007 yang terbit di Journal of Neural Transmission mengidentifikasi paparan cahaya biru sebagai peningkatan kinerja kognitif.
Kemudian, studi 2011 yang terbit di Journal of Applied Physiology menemukan, cahaya biru menekan hormon melatonin pada otak manusia.
Melatonin berfungsi untuk mengatur siklus malam dan siang atau siklus bangun dan tidur.
Keadaan gelap dapat merangsang tumbuh untuk memproduksi lebih banyak melatonin, yang akan mengirim sinyal ke otak agar tubuh siap tidur.
Sedangkan cahaya dapat menurunkan produksi melatonin dan memberikan sinyal pada tubuh untuk bangun.
Beberapa orang yang memiliki masalah sulit tidur memiliki kadar melatonin dalam tubuh yang cukup rendah.
Studi lain yang terbit tahun 2014 di The Journal of Sleep menyebutkan, paparan cahaya biru dapat melawan kelelahan sepanjang waktu dan membuat kita terus terjaga.
Dipercaya, jeda paling baik untuk mengecek smartphone adalah satu jam setelah terbangun dari tidur.