Follow Us

Seisi Rumah Jadi Korban Pelampiasan, Perasaan Kesal dan Marah Ternyata Bisa Muncul karena Konsumsi Makanan Ini, Mulai Sekarang Hindari!

Dwi Purworahayu - Senin, 10 Januari 2022 | 11:15
Ilustrasi marah.
https://www.freepik.com/premium-photo/asian-couple-argued-with-each-other-leading-breakup_13966288.h

Ilustrasi marah.

Ya, kita mungkin sering merasa kesal dan jengkel, namun tidak mengetahui alasan di balik hal itu.

Tapi jangan khawatir, sebab perasaan kesal dan jengkel itu ada kaitannya dengan apa yang kita makan sehari-hari.

Mengutip Kompas.com, berdasarkan sebuah penelitian, terungkap makanan yang dikonsumsi tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, melainkan juga mental.

Makanan dan minuman tertentu bisa memberikan energi, sedangkan jenis lainnya justru membuat kita lesu, muram, dan marah.

Satu jenis makanan yang bisa memicu perasaan marah dan stres, tidak lain adalah makanan dengan kandungan lemak trans yang tinggi.

Studi yang dimuat dalam jurnal PLOS One melihat kaitan antara konsumsi asam lemak trans dengan perilaku buruk dan agresi.

Dalam studi tersebut, peneliti menilai pola makan dan perilaku sebanyak 945 pria dan wanita dewasa.

Baca Juga: Bakal Lupa Kapan Terakhir Ketemu Dokter, Kuncinya Cuma Seduh 2 Bumbu Dapur ini dengan Air Panas Lalu Minum Saat Hangat, Efeknya Bikin Geleng Kepala

Berbagai faktor lain juga diperhatikan seperti jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol setiap peserta.

Disimpulkan, ada hubungan yang jelas antara konsumsi lemak trans dan peningkatan perilaku agresif.

Lemak trans dianggap sebagai lemak yang paling berbahaya sebab dapat berdampak negatif terhadap kadar kolesterol di dalam tubuh dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ketika individu mengonsumsi lemak trans, maka lemak tersebut akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sekaligus menurunkan kadar kolesterol HDL, sehingga menghasilkan asam lemak negatif yang dikonsumsi tubuh.

Source : Kompas.com, Alodokter.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest