Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Buruk, Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Berikut Gejala-gejala yang Dialami Para Pasien

Helna Estalansa - Jumat, 17 Desember 2021 | 09:00
Varian Omicron masuk Indonesia
freepik.com

Varian Omicron masuk Indonesia

GridHype.ID -Sebelumnya, varian B.1.1.529 atau varian Omicron sempat membuat geger warga dunia.

Pasalnya, beberapa negara melaporkan bahwa varian Omicron telah terdektesi di wilayah mereka.

Kini, giliran Indonesia yang juga melaporkan hal tak menyenangkan tersebut.

Melansir dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian Omicron terdeteksi di Indonesia.

Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19).

Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala.

Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Baca Juga: Varian Baru Omicron Sudah Terdeteksi Masuk ke Indonesia, Siapa Sangka Virus Corona Asal Afrika ini Banyak Menyerang Usia Muda

Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19.

Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

"Tapi, kami harapkan masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

Gejala Omicron

Melansir dari TribunJogja.com, seorang dokter di Afrika Selatan bernama Angelique Coetzee dikabarkan sebagai orang pertama yang mendeteksi varian baru Covid-19, Omicron.

Dokter Angelique Coetzee mengetahui varian baru Covid Omicron ini ketika banyak pasiennya mengalami gejala yang berbeda dari varian Delta.

Lantas seperti apa saja gejala covid Omicron menurut versinya, berikut penjelasan dokter penemu varian baru Omicron yang tentu tidak kalah penting untuk diketahui bersama mengingat maraknya kekhawatiran akan penyebaran varian baru tersebut belakangan ini.

Dilaporkan bahwa gejala Omicron yang ditemukan oleh Angelique Coetzee, seorang dokter di Afrika Selatan yang pertama mendeteksi varian baru Covid-19 tersebut, cukup berbeda dari biasanya, termasuk varian Delta.

Pasien-pasien Coetzee mengalami gejala-gejala Covid Omicron seperti sangat capek selama satu atau dua hari, tenggorokan serak, tetapi tidak batuk-batuk dan tidak kehilangan indra penciuman (anosmia).

Baca Juga: Varian Baru Omicron Sudah Bayang-bayangi Dunia, Bill Gates Justru Prediksi Masa Akut Pandemi Covid-19 Berakhir di Tahun ini

"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari.

Gejala lain adalah, sakit kepala dan badan terasa sakit.

Tenggorokan serak.

Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra perasa," kata Coetzee dalam wawancara dengan BBC, yang dikutip kompas.com pada 29 November 2021.

Dokter yang sudah praktik selama 30 tahun dan mengepalai Asosiasi Medis Afrika Selatan (SAMA) itu menerangkan, pasien-pasiennya bergejala ringan dan bisa rawat jalan di rumah.

Insiden yang ia tuturkan ini mengacu pada kejadian pada 18 November 2021.

Pada hari itu, klinik yang ia kelola menerima sejumlah pasien yang memperlihatkan gejala berbeda dari sakit yang diakibatkan oleh varian Delta.

Para pasien yang mendatangi kliniknya mengaku sangat capek selama dua hari.

Mereka juga mengatakan, badan sakit-sakit dan mengalami sakit kepala.

Ia menggambarkan gejala ini berbeda dengan gejala pasien Delta dan berpikir ada sesuatu yang tengah terjadi, lalu memutuskan untuk melaporkannya ke otoritas kesehatan di Afrika Selatan.

Baca Juga: Kabar Buruk, Varian Omicron Disebut Telah Masuk ke Indonesia, Begini Kata Kemenkes

Gejala Omicron ringan pada pasien yang sehat

Dikutip dari New York Post pada 27 November 2021, Angelique Coetzee juga menerangkan bahwa gejala varian Omicron tidak biasa, tetapi ringan pada pasien yang sehat.

Meski begitu, dia khawatir varian baru virus corona ini dapat menyebabkan komplikasi pada orang tua dan orang yang belum divaksinasi.

Hingga tanggal tersebut Angelique Coetzee memiliki 20-an pasien positif varian Omicron dan kebanyakan adalah pria muda.

Sekitar setengah dari pasien-pasien itu belum divaksin, katanya. Tak satu pun dari mereka yang terinfeksi kehilangan indra penciuman atau rasa.

"Ini penyakit ringan dengan gejala nyeri otot dan kelelahan selama satu atau dua hari tidak enak badan," lanjut Coetzee kepada The Telegraph, dikutip Tribun Jogja via kompas.com.

Menurutnya, varian Omicron menginfeksi orang yang berusia 40 tahun atau lebih muda. Coetzee berujar, hampir 50 persen pasien Omicron yang dia rawat belum divaksin Covid-19.

Baca Juga: Ahli Duga Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Terungkap Ternyata Gejala Varian Baru Asal Afrika Mirip dengan Penyakit Musiman ini

(*)

Source :Kompas.comTribunjogja.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x