Ahli Duga Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Terungkap Ternyata Gejala Varian Baru Asal Afrika Mirip dengan Penyakit Musiman ini

Rabu, 08 Desember 2021 | 16:15
Pexels

Studi terkait varian baru Omicron

GridHype.ID - Belakangan waktu terakhir, dunia memang dibuat waspada dengan munculnya varian baru dari Afrika.

Ya, varian virus corona Omicron menghebohkan publik belakangan ini.

Varian baru ini bahkan sudah menyebar ke beberapa negara di dunia.

Dilansir dari Kompas.com, varian Omicron B.1.1.529 yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan kini telah menyebar ke berbagai negara di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, varian Omicron saat ini telah terdeteksi di 38 negara, termasuk di negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.

Melihat kondisi tersebut, muncul kecurigaan bahwa varian Omicron saat ini sudah menyebar ke Indonesia.

Namun demikian, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi temuan satu pun kasus infeksi virus corona varian Omicron.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Waspadai Masuknya Varian Virus Corona Omicorn ke Indonesia, Pemerintah Ambil Tindakan Tegas Lakukan Kebijakan ini

"Ya (belum ada kasus infeksi Omicron terdeteksi di Indonesia)," kata Nadia, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/12/2021)

Namun demikian, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto menduga bahwa varian Omicron sudah masuk Indonesia.

"Pendapat saya: sudah. Penyebaran sudah sedemikian luas di banyak negara sejak dari laporan awalnya. Laporan awal itu pun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya," kata Tonang kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Kendati demikian, kini WHO masih melakukan penelitian terkait mustasi terbaru virus Covid-19 tipe B.1.1.529 atau varian Omicron.

Dikutip dari GridHealth.ID, hal ini dilakukan untuk mengetahui aspek penularan, tingkat keparahan infeksi (termasuk gejala), efektivitas vaksin dan tes diagnostik, serta efektivitas pengobatan terhadap mutasi terbaru tersebut.

Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memasukan varian Omicron ke dalam kategori "variant of concern".

Terkait varian Omicron ini, banyak para ahli yang menilai bahwa gejalanya hampir mirip dengan gejala influenza.

Hal itu juga disampaikan oleh Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo dalam kegiatan virtual KCPEN, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Dunia Dibuat Ketar-ketir, Varian Baru Virus Corona Omicron Meluas ke 23 Negara, Aturan Perjalanan Diperketat Lagi

Menurutnya gejala yang muncul akibat terpapar virus Covid-19 varian Omicron mirip dengan gejala Influenza.

"Gejala Influenza pada umumnya. Jadi demam batuk sama saja mirip-mirip Influenza, enggak jauh berbeda," ujar Windhu dilansir dari tribunnews.com (7/12/2021).

Dari sisi penularan laporan sementara menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki karakteristik yang sama, yakni mampu menulari orang yang sebelumnya telah terpapar Covid-19.

Lebih jauh, Windhu mengatakan WHO masih membutuhkan waktu lagi untuk memahami varian Omicron.

Hal ini termasuk untuk mengetahui seberapa cepat penularan Omicron, apakah menyebabkan penyakit lebih berat, dan efektifkah vaksin yang ada untuk melawannya.

"Karakteristiknya belum diketahui persis. Jadi cara penularannya persis sama dan memang ada kemungkinan airborne ketika di tempat tempat yang tertutup," katanya.

Untuk itu ia mengingatkan, cara pencegahan agar tak terpapar varian ini adalah sama. Yakni disiplin menjalankan protokol kesehatan termasuk 5M dan vaksinasi.

Terlebih sampai saat ini penularan Covid-19 memang sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Baca Juga: Kemunculannya Diwaspadai Dunia Lantaran Kecepatan Mutasinya Dua Kali Varian Delta, Sejumlah Negara ini Sudah Temukan Varian Omicron, Indonesia Harus Waspada!

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Gridhealth