GridHype.ID - Sejumlah kesalahan kecil dalam dapur terkadang tidak menjadi perhatian penghuni rumah.
Padahal, kesalahan kecil tersebut bisa saja merugikan seisi rumah.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah menyimpan tomat di kulkas.
Ya, tomat ternyata tak boleh disimpan di kulkas, lo.
Pasalnya, efek menyimpan tomat dalam kulkas bisa dirasakan orang seisi rumah.
Jangan Simpan Tomat di Kulkas
Melansir SajianSedap.com, tomat mengandung beragam nutrisi bermanfaat dan antioksidan, termasuk asam alpha-lipoic, lycopene, kolin, asam folat, betakaroten dan lutein.
Jika anda biasanya menyimpan tomat di kulkas, anda harus memerhatikan perubahan pada rasa dan teksturnya.
Apakah itu baik bagi kesehatan?
Baca Juga: Nggak Perlu Kesakitan Lagi Buat Gurah, Begini Cara Alami Bersihkan Paru-paru Bagi Perokok
Rasa pada tomat ternyata terdiri dari campuran gula, asam dan volatile.
Volatile bertanggung jawab membuat rasa pada tomat.
Nah, menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang.
Sebaliknya, para peneliti di Perancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit justru menghasilkan lebih banyak volatile sehingga rasanya jadi makin enak.
Saat kita mendinginkan tomat, selaput di dinding sel tomat juga menjadi rusak sehingga teksturnya menjadi lembek secara keseluruhan.
Karena itu, paling baik jika kita menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari.
Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak.
Manfaat Jus Tomas untuk Kesehatan
Salah satu cara untuk menikmati buah tomat adalah dengan mengolahnya menjadi jus.
Tak hanya menyegarkan, manfaat jus tomat juga dikenal baik untuk kesehatan.
Seperti yang dikutip dari Alodokter.com, tomat memiliki kandungan likopen.
Senyawa ini merupakan salah satu jenis antioksidan yang diketahui dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk mencegah stroke dan kanker.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi buah tomat atau produk olahan tomat dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria.
Perlu Anda ketahui pula bahwa konsumsi buah tomat yang sudah diolah dipercaya lebih baik daripada mengonsumsinya langsung dalam bentuk buah.
Hal ini karena kandungan likopen dalam buah tomat yang sudah diolah, termasuk jus tomat, dapat lebih mudah dicerna tubuh dibandingkan tomat yang masih utuh.
Buah tomat yang telah dimasak mengandung kadar likopen lebih tinggi daripada tomat mentah.
Oleh karena itu, memasak tomat dengan minyak zaitun akan membantu pelepasan likopen dari selnya.
Sementara itu, buah tomat juga mengandung karbohidrat yang rendah.
Sehingga mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang terkait dengan diabetes tipe 2.
Tak hanya itu, jus tomat juga diduga mampu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.
(*)