GridHype.ID -Bagi kamu yang hobi memasak, pasti tak jarang dari kalian yang menggunakan santan sebagai bahan makanan bukan?
Yap, santan kerapdigunakan di beberapa masakan nusantara.
Jadi tak heran bila santan kerap dibutuhkan di bidang kuliner ya.
Melansir dari Wikipedia, santan adalah cairan berwarna putih susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang dibasahi sebelum akhirnya diperas dan disaring.
Wujudnya yang tidak tembus cahaya dan rasanya yang kaya disebabkan oleh kandungan minyak, bagian terbesarnya adalah lemak jenuh.
Santan kelapa adalah bahan makanan yang merakyat di Asia Tenggara, Asia Selatan, Karibia, dan Amerika Selatan.
Santan memiliki rasa lemak yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa untuk membuat masakan menjadi gurih.
Santan kelapa mengandung tiga nutrisi utama, yaitu lemak sebesar 33.80%, protein sebesar 6.10%, serta karbohidrat sebesar 5.60%.
Sementara itu, perbedaan santan kelapa berbeda dengan air kelapa dapat dilihat dari tingkat kekentalannya dan tampilannya yang menyerupai susu.
Tidak seperti air kelapa, yang merupakan air yang dijumpai langsung di dalam buah kelapa, santan kelapa adalah hasil dari pemerasan daging kelapa yang telah diparut.
Meski kerap digunakan sebagai bahan masakan, ada sedikit kendala ketika menggunakan santan segar hasil perasan daging kelapa yang diparut.
Pasalnya, santan segar rentan rusak dan tidak tahan lama, kecuali disimpan dalam lemari es, itu juga hanya bertahan tidak terlalu lama.
Namun jangan khawatir, ternyata ada tips membuat santan bisa segar dan awet lama.
Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasannya yang telah dikutip dari SajianSedap.com berikut ini:
Cara Menyimpan Santan yang Benar Agar Tahan Lama
Executive Sous Chef Shangri-La Hotel Jakarta, Rizky Wijatmoko menyampaikan beberapa tips dan trik untuk menyimpan santan dengan baik agar tidak mudah basi.
Pertama, untuk mendapatkan santan kualitas bagus lebih baik pilih kelapa parut yang juga memiliki kualitas baik pula.
Kelapa parut yang kualiatasnya bagus adalah kelapa parut yang bersih dan benar-benar terpisah dengan kulitnya.
"Perbandingan santan dengan air bisa disesuaikan dengan keperluannya. Kalau mau mendapat santan yang kental perbandingannya adalah 1:1 dengan air, " kata Rizky kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Cara memasak santan bisa dikukus terlebih dahulu, kemudian dinginkan dan simpan di dalam kulkas.
“Ini bisa dilakukan dengan cara kita masak dulu sampai suhu diatas 63 derajat Celcius selama 15 menit.
Lalu kita cooling down sampai di suhu dibawah 5 derajat Celcius baru bisa kita simpan di kulkas,” papar Rizky.
Santan adalah bahan makanan yang mudah pecah, lebih baik panaskan dengan terus diaduk dan terus menjaga suhu panasnya.
Setelah santan dididihkan lebih baik didinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Kamu bisa mendinginkannya dengan cara berikut:
- Masukkan santan yang sudah direbus ke dalam wadah seperti almunium.
- Lalu siapkan wadah yang berbeda dan masukan es batu di dalamnya.
- Kemudiankan taruh wadah yang berisi santan di atas wadah yang berisikan es batu.
- Dinginkan sampai suhu dibawah 5 derajat Celcius baru bisa disimpan di kulkas.
- Jangan sampai santan dibiarkan dan didiamkan disuhu ruang lebih dari 2 jam.
“Kalau santan banyak lebih baik dibedakan wadahnya agar lebih cepat dinginnya,” jelasnya.
Jika sudah taruh santan pada sebuah wadah dan tutup rapat, kemudain diberi stiker penanda waktu.
Santan bisa disimpan di dalam freezer dan bertahan lebih dari 1 bulan.
Namun tidak sarankan menyimpan santan terlalu lama karena bisa mengurangi rasa santan.
Santan yang langsung disimpan di dalam kulkas akan rawan rusak dan rasanya asam.
“Kita bisa simpan di kulkas dua hari. Tapi saya sarankan satu hari saja karena ini high risk items,” paparnya.
Bahaya Santan Dimasak Lebih dari 3 Menit
Dia menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.
Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemakpada santan berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darahdan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.
Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.
Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.
(*)