GridHype.id-Siapa yang tak suka pecel lele?
Yap, makanan yang satu ini menjadi favorit sejuta umat.
Selain harganya yang murah meriah, ikan lele juga dikenal memiliki berbagai kandungan nutrisi penting bagi tubuh.
Mulai dari protein, asam lemak omega-3 hingga vitamin B kompleks.
Rasanya yang gurih dan nikmat juga sangat pas jika dipadukan dengan nasi hangat dan sambal.
Tak heran jika lele menjadi ikan yang paling banyak diburu orang di pasar.
Tapi saat memakannya, terkadang ada saja lele yang masih berbau amis ataupun berbau tanah.
Hal ini bisa menjadi salah satu ciri jika lele tidak layak dikonsumsi.
Tapi tak hanya itu saja, beberapa ciri-ciri lain lele, juga harus anda waspadai karena bisa jadi lele tersebut tidak layak dimakan.
Nah, agar Anda tidak tertipu lagi berikut ciri-ciri lele yang tidak layak konsumsi.
1. Daging ikan lele bertekstur lembek
Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.
Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.
2. Pergerakan ikan pasif
Anda, pastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.
Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pegerakannya pasif.
3. Ada kerusakan fisik
Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.
Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.
4. Disimpan dalam wadah yang kotor
Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa Kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan.
Sebab, salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan wadah juga harus menjadi perhatian.
Peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dll).
Pengangkutan dalam kondisi higienis untuk menghindari kontaminasi sekitar (seperti udara, tanah, air, oli, bahan kimia, dan kontaminasi silang).
Dilansir dari ScienceDaily, jika masih ragu dengan kualitas lele yang akan dikonsumsi, Anda bisa membuang dulu kulit ikan lele sebelum diolah jadi masakan.
Masalahnya, kulit ikan biasanya paling mudah tercemar oleh zat-zat polutan di perairan kotor.
Cara ini mungkin tidak menjamin 100 persen, namun setidaknya Anda bisa meminimalisir kemungkinan mengonsumsi lele yang tidak sehat.
Semoga informasi ini bisa membuat Anda tida salah membeli lele lagi.
(*)