Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Makanan Favorit Orang Indonesia Karena Murah Meriah, Waspada Jangan Lagi Beli Ikan Lele dengan Ciri ini, Bisa Fatal Kalau Dimakan

Ngesti Sekar Dewi - Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:00
Cukup Oleskan 4 Bahan Ini, Lendir Pada Ikan Lele Pasti Hilang Tanpa Sisa
Freepik.com

Cukup Oleskan 4 Bahan Ini, Lendir Pada Ikan Lele Pasti Hilang Tanpa Sisa

GridHype.id-Ikan lele menjadi salah satu menu yang paling populer di berbagai tempat.

Dagingnya yang enak dan gurih serta harganya yang murah meriah membuat panganan yang satu ini menjadi primadona masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Nakita.id, setiap 100 gram ikan lele mengandung energi 229 kilo kalori.

Sementara kandungan protein ikan lele setiap 100 gram adalah sekitar 18 gram.

Kemudian karbohidrat 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak 13 gram.

Jadi, ikan lele sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (zat karsinogenik) bagi tubuh manusia.

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika membeli ikan lele di pasar.

Ada beberapa ciri-ciri ikan lele yang tak layak konsumsi yang penting untuk kamu ketahui.

Sebab jika memilih ikan lele dengan kondisi ini dan masih nekat memakannya, kamu dan keluarga justru bisa terkena dampak yang mengerikan, salah satunya adalah risiko kanker.

Baca Juga: Daging Ikan Lele dengan Banyak Bintik Putih Sempat Viral, Peneliti Ungkap Fakta Berikut ini, Aman Untuk Dimakan?

Risiko itu diakibatkan oleh mengonsumsi lele yang telah tercemar alias terkontaminasi zat kersinogen.

Zat karsinogen ini bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah-limbah lain yang mencemari habitat lele.

Lantas, bagaimana agar tetap sehat walaupun mengonsumsi lele?

Berikut ciri-ciri ikan lele yang tak layak konsumsi:

1. Daging ikan lele lembek

Rupanya lele yang layak konsumsi, haruslah bertekstur "keras"

Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.

Sebaliknya jika daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.

2. Pergerakan ikan tidak lincah

Anda harus memastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.

Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pergerakannya pasif.

Hal ini pun berlaku pula pada saat membeli ikan lele.

Baca Juga: Bikin Kerjaan Emak-emak Jadi Mudah, Lendir dan Amis pada Lele Dijamin Hilang Cuma Pakai 4 Bahan Ini

3. Hindari memilih ikan dengan kerusakan fisik

Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.

Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.

Makan dari itu, jika menemukan lele yang memiliki kerusakan fisik, sebaiknya jangan dibeli.

4. Disimpan dalam wadah yang kotor

Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan.

Pasalnya habitat lele pada sadarnya memang di dalam air yang keruk.

Namun, peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dan sebagainya) tentu akan membuat kesehagaran lele tetap terjaga.

Selain itu, lele juga tidak akan terasa bau tanah saat dikonsumsi.

Mulai sekarang Anda bisa membedakan bagaimana ciri-ciri lele yang sehat dan tak sehat untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Sudah Jadi Kebiasaan Sultan, Nagita Slavina Lagi-lagi Bikin Acara Makan Besar, Istri Raffi Ahmad Sampai Boyong Tenda Pecel Lele ke Andara

(*)

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x