Follow Us

Amerika Serikat hingga India Sudah Alami Dampak Buruknya, Ahli Prediksi Indonesia Akan Alami Gelombang Ketiga Covid-19 Pada Desmeber 2021 Mendatang

Ngesti Sekar Dewi - Senin, 20 September 2021 | 18:00
Indonesia diapresiasi dunia terkait Covid-19
Kompas.com

Indonesia diapresiasi dunia terkait Covid-19

Pakar epidemiologi Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman juga memperkirakan gelombang ketiga kasus Covid-19 di RI kemungkinan bisa terjadi pada Desember 2021 mendatang.

Dilansir dari Kompas.com, Dicky Budiman menjelaskan lebih lanjut lagi mengenai gelombang ketiga Covid-19 ini.

Menurutnya, gelombang ketiga infeksi corona sangat mungkin teradi, sebab meyoritas masyarakat Indonesia belum mempunyai imunitas untuk melawan virus atau tingkat vaksinasi yang terbilang cukup rendah.

“Dalam artian imunitas itu dari vaksin, vaksinasi dosis penuh, apapun vaksinnya. Ini kan 80 persenan (masyarakat) masih rawan karena belum mendapat vaksin,” kata Dicky, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (20/9/2021).

Tak hanya varian Delta, tetapi juga varian Alpha maupun varian lain yang dapat membuat kondisi rentan dan mendorong potensi terjadinya gelombang ketiga infeksi.

Baca Juga: Kabar Buruk! Masyarakat Harus Tetap Waspada, Ahli Peringatkan Soal Gelombang Ketiga Covid-19 RI yang Diprediksi Bakal Terjadi Pada Desember 2021

Dicky menuturkan, adanya varian-varian baru Covid-19 juga sangat rawan memunculkan kembali gelombang ketiga.

“Ini yang harus dipahami dan tidak ada negara yang meskipun vaksinasinya sudah lebih dari 60 persen bisa menghindari gelombang ketiga, sulit,” ujar dia.

Lebih lanjut lagi, Dicky memprediksi potensi gelombang ketiga Covid-19 yang semula November kini bergeser menjadi Desember.

Dulu saya memprediksi Oktober, tapi ini berubah lagi, mundur lagi, jadi Desember. Desemberpun gelombangnya menurun juga, merendah, nggak sebesar seperti prediksi sebelumnya,” tutur dia.

Ia memaparkan, ini disebabkan adanya intervensi yang dilakukan seperti PPKM yang diperpanjang lebih diperkuat.

“Prediksi-prediksi ini tidak statis, dinamis banget. Artinya semakin kita konsistem, semakin disiplin dalam memberikan intervensi, termasuk capaian vaksinasi, ini akan membuat potensi (gelombang ketiga) itu semakin jauh atau mengecil tapi tetap ada, jauh mengecil,” tambah dia.

Source : Kompas.com, Tribunstyle

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest