Baca Juga: Nggak Kalah Enak dari Warteg, Terungkap Rahasia Masak Nasi yang Bikin Satu Rumah Ketagihan
"Mungkin karena saya menghilangkan sumber gluten sedangkan saya mengonsumsi protein yang mungkin lebih sulit dicerna tubuh," terang Sonakshi.
Apa yang dialami Sonakshi kemudian dikomentari Diksha Chhabra, seorang pakar kebugaran, ahli gizi, dan pendiri Diksha Chhabra Fitness Consultant.
"Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi," terang Diksha.
Ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan, maka tubuh akan memperoleh energi dari makanan tersebut secara langsung daripada menggunakan cadangan lemak yang tersedia.
Kelebihan energi tersebut kemudian disimpan sebagai lemak, yang bisa menambah cadangan lemak yang sudah ada sebelumnya.
“Namun, ketika seseorang meninggalkan atau mengurangi asupan gandum atau nasi, tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari sumber makanan eksternal. Jadi, biasanya menyerang situs proteinnya dan memecahnya untuk mendapatkan energi, ”tambah Chhabra.
Menurut Chhabra, kehilangan berat badan setelah tak makan nasi dan gandum sama sekali bukan karena pemecahan lemak, melainkan karena pemecahan otot.
Kehilangan otot terkait dengan proses metabolisme yang lebih lambat, penurunan berat badan, kehilangan konsentrasi, dan kelelahan.
Menurut Chhabra, program penurunan berat badan yang sehat adalah dengan pola makan seimbang, olahraga, tidur cukup, dan menghindari makanan atau minuman tak sehat.
Yang dimaksud pola makan seimbang adalah dengan tetap mengonsumsi karbohidrat dengan jumlah cukup, tidak berlebih.