Hal ini menunjukkan bahwa tanaman dapat mengurangi efektivitas obat.
Namun, mencari tahu cara okra memblokir penyerapan obat masih perlu penelitian lebih lanjut.
Penelitian lain tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences menunjukkan hubungan antara okra dan menurunkan kadar gula darah.
Selama 14 hari, para peneliti mempertahankan kadar gula darah yang konsisten pada tikus dengan diabetes.
Mereka kemudian memberi tikus ekstrak kulit okra bubuk dan dosis biji hingga 2.000 miligram per kilogram berat badan.
Dosis yang relatif tinggi ini tampaknya tidak memiliki efek beracun dan mengakibatkan penurunan kadar gula darah hingga 28 hari setelah tikus mengonsumsi okra.
Namun, penelitian berakhir pada hari ke-28, jadi belum diketahui seberapa lama efek tersebut akan bertahan.
Risiko mengonsumsi okra
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa okra memiliki efek samping negatif.
Misalnya, okra dapat membuat obat metformin kurang efektif.
Selain itu, okra kaya akan zat yang disebut oksalat.