Cuka telah ditemukan untuk memoderasi kadar glukosa saat bangun tidur dan mengurangi kadar gula darah setelah makan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa cuka dapat menekan proses di mana sukrosa diubah menjadi glukosa dan fruktosa.
Bahan aktif dalam cuka adalah asam asetat, yang mengurangi pencernaan pati dan menunda pengosongan lambung (gastroparesis), ketika lambung terlalu lama mengosongkan isinya.
Salah satu cara mudah untuk menambahkan cuka ke dalam hari Anda adalah dengan mengambil cuka sari apel, yang telah diidentifikasi oleh para ahli sebagai cara yang menjanjikan untuk menurunkan kadar gula darah pagi hari.
4. Perhatikan asupan lemak
Lemak sehat adalah bagian penting dari diet sehat, tetapi mereka mungkin memiliki dampak negatif pada kadar gula darah.
Makan malam yang tinggi lemak dapat menunda kenaikan gula darah normal setelah makan hingga keesokan paginya
Hal ini terjadi karena lemak menyebabkan tubuh dan proses pencernaan melambat.
Karena makanan berlemak juga dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes, mengonsumsi lebih sedikit lemak dan lebih banyak protein adalah pendekatan yang baik untuk seseorang yang hidup dengan diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk memasukkan lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda daripada lemak jenuh atau lemak trans dalam diet Anda.
Contoh lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda meliputi: