Para ahli sempat membahas bagaimana beras bisa membawa logam arsenik.
Ternyata, penyebab bahan berbahaya ini masuk ke dalam tubuh ada kaitannya dengan cara memasak yang kurang tepat.
Arsenik umunya ditemukan di tanah dan air tanah, serta sering digunakan untuk mengairi biji-bijian di musim kemarau.
Africa Fertility Society President, Profesor Oladopo Ashiru menjelaskan bahwa sejumlah logam di tanah mudah diserap oleh manusia ketika mengonsumsi biji-bijian.
Kadar progerterone dan esterogen yang terpengaruh mampu menjadi penyebab gangguan kesehatan sistem reproduksi.
“Logam arsenik menurunkan kadar progesterone tetapi meningkatkan esterogen, merusak ovulasi dan menurunkan fungsi tiroid, yang semuanya merupakan penyebab fibroid dan infertilitas,” ujarnya.
Fibroid yang dimaksud adalah tumor non-kanker.
Hal ini ditandai dengan munculnya jaringan di sekitar rahim dan lapisan otot rahim, sehingga mampu mengganggu kesuburan.
Women’s Health Queensland menyebutkan bahwa 40 persen wanita Australia yang berusia di atas 40 tahun memiliki satu atau lebih fibroid.
Angka tersebut akan meningkat menjadi 70 persen pada usia 50 tahun.
Bahkan bisa kembali meningkat bila mengonsumsi nasi yang tidak dimasak dengan tepat.