GridHype.ID - Minum air putih tentu sudah menjadi aktivitas wajib yang selalu kita lakukan setiap hari bukan?
Pasalnya, minum air putih adalah aturan paling dasar untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Selain itu, minum air putih berguna agar kita terhindar dari dehidrasi.
Melansir dari Kompas.com, penelitian menunjukkan, tubuh manusia bisa bertahan berminggu-minggu tanpa makanan, namun tubuh hanya bisa bertahan beberapa hari tanpa air.
Karena itulah, kita diwajibkan untuk minum air putih setiap hari.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris merekomendasikan konsumsi minimal 6-8 gelas air setiap harinya, untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.
Kebutuhan air juga akan meningkat bila sedang melakukan aktivitas fisik, atau bila cuaca sedang panas, yang dapat menyebabkan hilangnya cairan lewat keringat.
Jumlah minimal konsumsi air harian bisa diperoleh dari air putih, susu rendah lemak, minuman rendah gula, teh, dan kopi.
Namun, perlu diingat pula tambahan gula yang terkandung dalam teh, kopi, atau minuman ringan.
Oleh karena itu, yang paling direkomendasikan adalah minum air putih.
Sementara itu, kapan saja kamu terbiasa minum air putih?
Setelah makan, bangun tidur, atau malah sebelum tidur?
Mungkin bagi sebagian orang, minum air putih sebelum tidur adalah hal wajib agar kita terhindar dari dehidrasi pada malam hari.
Namun, melansir dari Nakita.ID, kebiasaan minum air putih sebelum tidur ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh loh.
Kok bisa? Begini penjelasan lengkapnya.
Apabilaseseorang merasa mengalami dehidrasi pada malam hari atau berisiko mengalami dehidrasi, maka mereka harus minum air putih.
Akan tetapi, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.
Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.
Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.
Sedangkan, berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur.
Bukan hanya itu, noktaria ini juga punya risiko lain.
Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.
Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.
Baca Juga: Lima Manfaat Minum Air Putih Hangat, Dijamin Bikin Tubuh Jauh dari Penyakit
Berikut ini juga dapat meningkatkan risiko nokturia:
- Hipertrofi prostat jinak
- Kandung kemih terlalu aktif
- Diabetes
- Infeksi kandung kemih
- Penyakit jantung
- Sembelit
- Obat tertentu
- Depresi
Lantas, kapan sebaiknya seseorang minum air putih?
Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi, haus, mulut, bibir, mata dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, urin berbau kuat dan berwarna gelap.
Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.
Tidak ada konsensus tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.
Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.
Jumlah ini termasuk air yang didapat dari makan, yang diperkirakan menghasilkan 19 sampai 20 persen asupan harian.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Minum Air Putih Menjelang Tidur Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi
(*)