GridHype.id- Air putih masih menjadi andalan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.
Rasanya yang menyegarkan juga tak heran jika dijadikan solusi untuk melepas dahaga.
Bahkan, minum air putih dengan jumlah tertentu sangat dianjurkan agar kebutuhan cairan tubuh tetap terjaga.
Bagaimana tidak, kurang mengonsumsi air putih dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, salah satunya kerusakan ginjal.
Biasanya seseorang akan mengonsumsi air putih saat haus, setelah makan, atau justru sebelum tidur.
Sejumlah orang memilih untuk meminum air putih sebelum tidur demi mengatasi tenggorokan yang tiba-tiba terasa kering saat tidur.
Meski demikian, hal tersebut rupanya tak selalu berpengaruh baik.
Dikutip dari Nakita.id (19/7/2021), mengonsumsi air putih menjelang tidur justru mampu mengurangi kualitas tidur.
Pasalnya, tubuh akan memberikan respons yang menganggu saat tidur.
Rasa ingin buang air kecil terus menerus memungkinkan seseorang untuk terpaksa bangun.
Setelah itu, tak jarang orang yang mengalami kesulitan tidur setelah terbangun di tengah malam.
Hal tersebut tentunya akan memberi pengaruh bagi kesehatan.
Kekurangan tidur akan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti stroke, kanker, dan diabetes.
Kekurangan tidur juga dapat mengganggu aktivitas di siang hari.
Segala kegiatan akan menjadi tidak produktif karena tubuh kurang istirahat dan merasa lebih mengantuk.
Tak hanya itu, meminum air putih sebelum tidur juga mampu menyebabkan penambahan berat badan yang sangat signifikan.
Hal tersebut tentu dihindari oleh banyak orang.
Dengan demikian, ada baiknya mengurangi konsumsi air putih menjelang tidur.
Sebagai gantinya, Anda dapat menempatkan waktu minum air putih jauh sebelum waktu tidur.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, minum air putih di pagi hari mampu memberikan efek yang luar biasa bagi tubuh.
Mulai dari memberikan efek positif bagi suasana hati hingga menjadikan kulit lebih terjaga kesehatannya.
Misalnya pada pagi hari setelah bangun tidur, dan beberapa waktu lain yang bisa Anda atur agar kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.
(*)