GridHype.ID - Terkadang kaum perempuan mengalami rasa nyeri pada bagian payudara mereka.
Beberapa ada yang panik dan menduga jika rasa nyeri itu lantaran kanker payudara atau penyakit serius lainnya.
Padahal rasa nyeri itu tak selamanya disebabkan oleh kanker payudara.
Baca Juga: Pil KB Kerap Diisukan Jadi Penyebab Kanker Payudara, Ini Faktanya
Beberapa di antaranya merupakan reaksi alami tubuh semisal akibat pertumbuhan hormon atau akibat aktivitas menyusui.
Nyeri tersebut, biasanya terjadi pula pada saat terjadi peningkatan estrogen selama masa pubertas.
Selama siklus menstruasi, berbagai hormon menyebabkan perubahan pada jaringan payudara yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada beberapa wanita.
Meskipun payudara biasanya tidak sakit, terkadang nyeri payudara sering terjadi.
Mastalgia
Nyeri payudara, juga disebut mastalgia, adalah kondisi umum di kalangan wanita. Rasa sakit biasanya dikategorikan sebagai siklus atau non-siklus.
Nyeri siklik berarti rasa sakit itu terkait dengan siklus menstruasi Anda. Rasa sakit yang terkait dengan siklus menstruasi cenderung mereda selama atau setelah periode Anda.
Sementara nyeri non-siklus dapat memiliki banyak penyebab, termasuk cedera pada payudara.
Terkadang nyeri non-siklus bisa berasal dari otot atau jaringan di sekitarnya, bukan dari payudara itu sendiri. Nyeri nonsiklik jauh lebih jarang daripada nyeri siklik, dan penyebabnya bisa lebih sulit untuk diidentifikasi.
Mastalgia dapat bervariasi dalam intensitas dari rasa sakit yang tajam hingga kesemutan ringan. Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri payudara, atau payudara mereka mungkin terasa lebih penuh dari biasanya.
Penyebab nyeri payudara
Nyeri payudara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dua penyebab paling umum adalah fluktuasi hormon dan payudara fibrokistik (kental).
1. Fluktuasi hormon
Siklus menstruasi seorang wanita menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini dapat menyebabkan payudara wanita terasa bengkak, kental, dan terkadang nyeri.
Wanita terkadang melaporkan bahwa rasa sakit ini semakin parah seiring bertambahnya usia karena meningkatnya kepekaan terhadap hormon seiring bertambahnya usia wanita.
Terkadang, wanita yang mengalami nyeri terkait menstruasi tidak akan merasakan nyeri setelah menopause.
Jika nyeri payudara disebabkan oleh fluktuasi hormon, Anda biasanya akan merasakan nyeri yang semakin parah dua hingga tiga hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakit akan berlanjut sepanjang siklus menstruasi Anda.
Untuk menentukan apakah nyeri payudara Anda terkait dengan siklus menstruasi Anda, catat periode Anda dan catat kapan Anda mengalami rasa sakit sepanjang bulan. Setelah satu atau dua siklus, sebuah pola mungkin menjadi jelas.
Periode perkembangan yang mempengaruhi siklus menstruasi wanita dan berpotensi menyebabkan nyeri payudara meliputi:
- Masa pubertas
- Kehamilan
- Haid
Seiring bertambahnya usia seorang wanita, payudaranya mengalami perubahan yang dikenal sebagai involusi. Ini adalah saat jaringan payudara digantikan oleh lemak.
Efek samping dari ini adalah perkembangan kista dan lebih banyak jaringan fibrosa. Ini dikenal sebagai perubahan fibrokistik atau jaringan payudara fibrokistik.
Sementara payudara fibrokistik tidak selalu menyebabkan rasa sakit, mereka bisa. Perubahan ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Banyak yang Sebut Pakai Bra Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Mitos ataukah Fakta?
Payudara fibrokistik bisa terasa kental dan dapat meningkatkan nyeri tekan. Ini paling sering terjadi di bagian atas dan luar payudara. Benjolan juga dapat membesar dalam ukuran sekitar waktu siklus menstruasi Anda.
3. Menyusui dan nyeri payudara
Menyusui adalah cara alami dan bergizi untuk memberi makan bayi Anda, tetapi itu bukan tanpa jebakan dan kesulitannya. Anda dapat mengalami nyeri payudara saat menyusui karena sejumlah alasan. Ini termasuk:
Mastitis
Mastitis adalah infeksi saluran susu Anda. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan kuat serta pecah-pecah, gatal, terbakar, atau melepuh pada puting.
Gejala lain termasuk garis-garis merah pada payudara, demam, dan kedinginan. Dokter Anda akan mengobatinya dengan antibiotik.
Pembengkakan
Pembengkakan terjadi ketika payudara Anda menjadi terlalu penuh.
Payudara Anda akan tampak membesar dan kulit Anda akan terasa kencang dan nyeri. Jika Anda tidak dapat segera memberi makan bayi Anda, Anda dapat mencoba memompa atau memeras ASI Anda secara manual.
Anda dapat melakukannya dengan meletakkan ibu jari di atas payudara dan jari di bawah payudara. Perlahan gulingkan jari Anda ke belakang dinding dada dan maju ke arah puting untuk mengosongkan payudara.
Baca Juga: Wajib Tahu! Yuk Kenali Bagimana Kanker Payudara Bisa Diidap oleh Seseorang
Posisi menyusui yang tidak tepat
Jika bayi Anda tidak menempel dengan tepat ke puting Anda, Anda mungkin akan mengalami nyeri payudara. Tanda-tanda bayi Anda mungkin tidak menempel dengan benar termasuk puting pecah-pecah dan puting nyeri.
Konsultan laktasi di rumah sakit tempat Anda melahirkan biasanya dapat membantu Anda membentuk pelekatan yang lebih sehat.
Penyebab nyeri payudara lainnya
1. Asupan makanan
2. Aktivitas semisal menyapu, mendayung, atau olahraga.
3. Ukuran payudara
4. Operasi payudara
5. Obat-obatan
6. Merokok
(*)