Sementara nyeri non-siklus dapat memiliki banyak penyebab, termasuk cedera pada payudara.
Terkadang nyeri non-siklus bisa berasal dari otot atau jaringan di sekitarnya, bukan dari payudara itu sendiri. Nyeri nonsiklik jauh lebih jarang daripada nyeri siklik, dan penyebabnya bisa lebih sulit untuk diidentifikasi.
Mastalgia dapat bervariasi dalam intensitas dari rasa sakit yang tajam hingga kesemutan ringan. Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri payudara, atau payudara mereka mungkin terasa lebih penuh dari biasanya.
Penyebab nyeri payudara
Nyeri payudara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dua penyebab paling umum adalah fluktuasi hormon dan payudara fibrokistik (kental).
1. Fluktuasi hormon
Siklus menstruasi seorang wanita menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini dapat menyebabkan payudara wanita terasa bengkak, kental, dan terkadang nyeri.
Wanita terkadang melaporkan bahwa rasa sakit ini semakin parah seiring bertambahnya usia karena meningkatnya kepekaan terhadap hormon seiring bertambahnya usia wanita.
Terkadang, wanita yang mengalami nyeri terkait menstruasi tidak akan merasakan nyeri setelah menopause.
Jika nyeri payudara disebabkan oleh fluktuasi hormon, Anda biasanya akan merasakan nyeri yang semakin parah dua hingga tiga hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakit akan berlanjut sepanjang siklus menstruasi Anda.