GridHype.id- Pil hormon atau pil KB masih menjadi kontrasepsi andalan bagi sejumlah wanita.
Pil KB bahkan diisukan mampu memberikan efek buruk bagi tubuh, yaitu memicu kanker payudara.
Dikutip dari Kompas.com (25/9/2018), sebuah jurnal di The New England Journal of Medicine menyebut bahwa 13 dari 100.000 pengguna pil KB mberpotensi mengalami kanker payudara.
Menanggapi anggapan tersebut, Dr Rachmawati Sp B (K) Onk dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) di Bintaro Jaya angkat bicara.
Ia menyebut bahwa pil KB memang bisa diasosiasikan dengan kenker payudara.
Hal tersebut berkaitan dengan kandungan esterogen di dalamnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa esterogen tak hanya terkandung dalam pil KB saja.
“Tapi perlu diingat, esterogen tidak hanya pada pil KB,” ujarnya.
Paparan esterogen pada wanita sudah ada sejak pertama kali mengalami menstruasi.
“Mulai awal menstruasi, perempuan juga sudah terpapar esterogen. Jadi risiko kanker payudara sudah meningkat sejak menstruasi pertama,” tambahnya.
Baca Juga:Dari Ubi Hingga Salmon, Ini Sejumlah Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Kanker Payudara
Ia mengatakan bahwa semakin lama terpapar esterogen, seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pil KB tidak menjadi pemicu utama kanker payudara.
Jadi, seseorang yang mengalami menstruasi pertama saat masih muda atau dibawah 12 tahun akan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan yang lainnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penggunaan pil KB tidak perlu dihindari karena masih tergolong aman.
“Jadi walaupun berkaitan, pil KB sebenarnya masih aman untuk digunakan, tidak perlu dihindari,” ujarnya.
Ia juga menyamakan dengan keadaan seseorang yang mengalami menstruasi.
Baca Juga:Banyak Beredar di Masyarakat, Ini Mitos Tentang Kanker Payudara yang Harus Dipahami
“Sama seperti perempuan juga tak perlu takut menstruasi akan kena kanker,” tambahnya.
Untuk mengendalikan risiko terkena kanker payudara, wanita harus melakukan pemeriksaan mandiri dan klinis secara rutin.
Hal itu juga harus diimbangi dengan perilaku hidup sehat melalui kegiatan olahraga.
Perempuan yang berusia di atas 20 tahun dianjurkan untuk melakukan olahraga intensitas sedang dan tinggi selama 75 hingg 150 menit per minggu.
Hal itu akan membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Pakar kesehatan dari Harvard Medical School juga mengatakan bahwa wanita tak seharusnya terlalu khawatir menggunakan pil hormon.
Baca Juga: Dicatat! Ini Dia Jenis-jenis Kanker Payudara yang Wajib Kamu Ketahui
Meski berkaitan, pil KB diketahui memiliki risiko sangat kecil sebagai penyumbang faktor kanker payudara.
Rahmawati selaku dokter RSPI mengatakan bahwa kebanyakan kanker payudara justru disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat,
“90 persen kanker payudara itu terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti tidak pernah olahraga dan alkohol,” ujarnya.
(*)