Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terinspirasi dari Malang, Pegusaha Tempe di Amerika Serikat Ini Sukses Besar

Ruhil Yumna - Selasa, 15 Juni 2021 | 14:45
Tempe yang dijual di banyak toko dalam berbagai rasa.
(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Tempe yang dijual di banyak toko dalam berbagai rasa.

Itulah acara dengan menu tempe terbanyak dalam sejarah Amerika!"

Tempe adalah produk pertama yang ia buat untuk makanan nabati dan sampai saat ini ia sebut tetap menjadi "salah satu produk favoritnya."

Saat ini produk nabati yang dibuat dengan bungkus Tofurky terdiri dari berbagai jenis makanan dan tersebar di setidaknya 27.000 toko dan supermarket.

Tofurky hanya memiliki satu pabrik - dengan menggunakan energi tenaga surya - di Oregon dengan pekerja sekitar 200 orang dan salah satu produk yang paling laku adalah kalkun panggang dan sosis, tentunya semua dari nabati.

Usaha keluarga yang sudah berumur 40 tahun lebih ini, menurut Forbes, diperkirakan memiliki pendapatan sekitar 50 juta dollar AS dan tetap independen, tanpa genjotan modal dari pihak lain.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Enak yang Wajib Kamu Tahu Jika Ingin Terhindar dari Kanker Payudara

Tofurky - masih menurut Forbes - merupakan salah satu bisnis makanan nabati yang paling lama di AS dengan produk pengganti daging berbasis kedelai.

Produk nabati sangat populer terutama pada peringatan hari Thanksgiving dengan menu utama kalkun dan banyak yang menyebut Tofurky adalah nama campuran antara turkey (kalkun) dan tofu (tahu).

Pada November 2018 lalu, Tofurky merayakan pembelian lima juta "kalkun panggangnya".

Menurut data dari Good Food Institute, penjualan makanan nabati pengganti daging meningkat 27 persen dalam setahun terakhir ini menjadi 7 miliar dollar AS, dengan jumlah keluarga yang membeli sekitar 15 juta.

"Fenomena aneh di AS"

Source : Forbes kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x