Follow Us

Terinspirasi dari Malang, Pegusaha Tempe di Amerika Serikat Ini Sukses Besar

Ruhil Yumna - Selasa, 15 Juni 2021 | 14:45
Tempe yang dijual di banyak toko dalam berbagai rasa.
(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Tempe yang dijual di banyak toko dalam berbagai rasa.

Baca Juga: Kanker Payudara Masih Menghantui Dunia Kesehatan, Tak Disangka Konsumsi Tahu dan Tempe Bisa Jadi Pencegahannya

"Cerita ini yang menginspirasi untuk memulai memproduksi tempe dengan pindah dari kota besar, ke kota kecil dengan hanya kurang dari 100 jiwa penduduk, dan terletak 90 menit dari Portland, dengan udara dan air bersih," cerita Seth.

Yang dipilihnya menjadi tempat produksi adalah gedung sekolah yang tak lagi digunakan di kota kecil Husum, Washington.

"Saya memproduksi tempe di sana selama 10 tahun dengan hanya sedikit karyawan," kenang Seth.

"Sayangnya saya belum pernah ke Malang, tapi semoga suatu saat nanti saya bisa ke sana," kata Seth lagi.

Seth Tibbot, pendiri Tofurky, perusahaan makanan nabati di Amerika Serikat.
(SETH TIBBOTT via BBC INDONESIA)

Seth Tibbot, pendiri Tofurky, perusahaan makanan nabati di Amerika Serikat.

Ia mengatakan terakhir kali berkunjung ke Indonesia pada 2019.

Selama masa produksi tempe di tempat itu, salah satu momen yang paling dikenangnya adalah menyediakan tempe untuk acara yang dihadiri ribuan orang.

"Ketika itu ada kelompok spiritual yang datang ke saya dan memesan 1.000 kilogram tempe untuk acara besar mereka. Saya terima pesanan itu.

Baca Juga: Nia Ramadhani Ramai Jadi Pembicaraan Lantaran Tak Mengenal Tempe, Warganet: Coba Sih Jangan Malu-maluin Diri Sendiri!

Dua bulan kemudian, 10.000 orang makan tempe dengan resep asam manis, dan sangat menakjubkan.

"Saya masih yakin, acara itu adalah pesanan tempe terbesar yang pernah saya kerjakan di Amerika.

Source : Forbes, kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest