Pada 1947, PBB memutuskan wilayah Palestina dibagi menjadi dua negara terpisah bagi bangsa Yahudi dan bangsa Arab Palestina.
Adapun Yerusalem ditetapkan sebagai kota internasional.
Pengaturan itu diterima oleh kalangan pemimpin Yahudi tetapi ditolak oleh bangsa Arab dan kemudian tidak pernah diterapkan.
Pembentukan Israel dan "malapetaka"
Karena tidak bisa menyelesaikan masalah, pada 1948 penguasa Inggris angkat kaki dan para pemuka Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel.
Banyak warga Palestina menolaknya dan kemudian pecah perang.
Tentara dari negara-negara Arab yang bertetangga melakukan penyerbuan.
Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah dalam perisyiwa yang mereka sebut sebagai Al Nakba atau "Malapetaka".
Menjelang akhir pertempuran satu tahun kemudian melalui gencatan senjata, Israel sudah berhasil menguasai sebagian besar wilayah.
Baca Juga: Berdalih Cegah Penularan Covid-19, Militer Israel Hancurkan Pos Pemeriksaan Virus Corona Palestina
Yordania menduduki wilayah yang kemudian menjadi Tepi Barat, dan Mesir menguasai Gaza.