Wilayah Palestina Hilang dari Google Maps, Kemarahan Netizen Meledak Sampai Perusahaan Google Turun Tangan

Rabu, 22 Juli 2020 | 07:00
Kompas.com

Tangkapan layar Google Maps wilayah Palestina

GridHype.ID - Hingga kini, ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina bak belum menemukan titik terang.

Kedua negara ini masih terus tersulut konflik perebutan wilayah.

Melansir dari Serambinews.com dan mengutip Vox, latar belakang konflik Palestina Israel adalah masing-masing pihak ingin mendirikan negara di tanah yang sama.

Alasan Palestina dan Israel perang adalah masing-masing ingin mendapatkan dan menguasai wilayah yang sama.

Baca Juga: Sering Diabaikan Karena Asam, Siapa Sangka 5 Manfaat Ini akan Kamu Rasakan Saat Rutin Makan Belimbing Wuluh!

Sama halnya dengan kabar yang belakangan menjadi sorotan dunia setelah wilayah Palestina hilang dari Google Maps.

Ya, baru-baru ini berbagai media sosial mulai dari Instagram hinggaTwitterdibanjiri kecaman netizen pada Google.

Bukan tanpa sebab, kemarahan netizen itu meledak lantaranGoogledituding telah menghapuskan nama Palestina dari wilayahnya sendiri.

Baca Juga: Artis HH Dihujat Gegara Kasus Prostitusi, Amanda Manopo Semprot Netizen hingga Sebut Soal Foto Seksi

Perubahan mengejutkan itu memang tampak saat siapapun membuka aplikasiGoogle Maps.

Bila diketik nama Palestina,Googleakan otomatis menunjukkan peta wilayah Palestina namun tak terlihat label nama Palestina didalamnya.

Bahkan lebih mengejutkannya lagi, peta Google Maps itu menunjukkan label negara Israel dengan jelas.

Sontak saja tindakan itu memancing reaksi keras netizen yang menudingGooglemendukung pendudukan Israel.

Baca Juga: Patut Bangga! Prajurit TNI Ini Berhasil Gagalkan Perang Usai Hadang Tank Israel

Salah satunya adalah akun Twitter @hassan_sheikh4 yang mengunggah foto sebelum dan sesudah label Palestina hilang.

"Google tidak tahu malu! Beraninya mendukung Israel dan menghapus Palestina dari Google Maps,"tulis Hassan Sheikh dilansir dari Serambinews.com.

Namun, baru-baru ini, raksasa teknologi itu membuat pengakuan mengejutkan terkait hilangnya label Palestina di peta online Google.

Dilansir dari The Independent melalui Kompas.com, Senin (20/07),Googlemengaku bahwa sedari awal mereka memang tidak memberikan label Palestina.

Baca Juga: Sekte Yahudi Ortodoks Ini Ingin Bubarkan Israel dan Dukung Kemerdekaan Palestina karena Alasan Ini

Sehingga tuduhan penghapusan label Palestina itu menjadi tidak tepat dilayangkan.

Dilansir dari The Independent, tuduhan penghapusan Palestina dari peta online tersebut nampaknya berasal dari pengguna Instagram Astagfirvlah pada Rabu (15/07).

Sejak saat itu, pembaruan informasi pada postingan tersebut selalu disematkan dan menyatakan informasi tersebut adalah informasi yang salah.

Namun informasi tersebut kadung meluas di media sosial dan semakin menyebar.

Baca Juga: Buntut Sesumbar Virus Corona Tak Mengerikan, Anji Ditantang Netizen Datangi RS Rujukan Covid-19 Tanpa Masker

Seperti diketahui, negara Palestina memang telah diakui sebagai negara merdeka oleh 136 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Namun Amerika Serikat (AS), tempat Google berkantor pusat, tidak mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.

Googlepun tak terlihat menanggapi permintaan komentar terhadap tuduhan tersebut.

Tetapi dalamGoogle Maps,ada garis putus-putus berwarna biru di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Baca Juga: Berujung Kematian, Kebiasan Makan Mi Instan Tengah Malam yang Dilakukan oleh Seorang Pelajar Ini Malah Renggut Nyawanya, Dokter Ungkap Penyakit Mengerikan Ini Bersarang di Tubuhnya

Rupanya hal itu merujuk perang Enam Hari pada 1967 dimana Israel berhasil menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan.

Hingga pada 2005 lalu, Israel secara sepihak menarik diri dari jalur Gaza.

Siapa sangka, tudingan penghapusan wilayah Palestina diGoogleternyata bukan kali pertama diungkap.

Pada 2016 lalu, hal serupa juga pernah menghebohkan publik dunia.

Baca Juga: Dikira Korban KDRT Lantaran Matanya Bengkak Usai Malam Pertama, Pengantin Perempuan Ini Bagikan Insiden Konyol yang Menimpanya

Bahkan, sebuah petisi online melalui Change.org mengklaim bahwa semua hal tentang Palestina telah dihapus atas desakan pemerintah Israel.

Petisi tersebut juga mengklaim pendiri Google memiliki hubungan yang erat dengan pejabat Israel.

Petisi berjudul Google:Put Palestine on your Maps!tersebut hingga kini masih aktif dan mendapat lebih dari 900.000 tanda tangan online.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Langsung Gegerkan Dunia, Palestina Hilang dari Google Maps hingga Berubah Menunjukkan Label Israel, sang Raksasa Bisnis Angkat Suara

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Grid Star