Mungkin pertanyaan tersebut kerap kali menjadi perhatian beberapa orang yang rutin mendonorkan darahnya.
Melansir dari mayoclinic.org dalam artikel 'Blood donation', donor darah adalah di mana kita mendonasikan sekitar satu liter (sekitar setengah liter) darah utuh.
Walau pendonor kehilangan darah, tapi donor darah aman dilakukan.
Dalam beberapa hari setelah donor darah, tubuh menggantikan cairan yang hilang.
Dan setelah dua minggu, tubuh menggantikan sel darah merah yang hilang.
Proses donor pun aman. Sebab menggunakan peralatan baru sekali pakai yang steril digunakan untuk setiap donor, jadi tidak ada risiko tertular infeksi yang ditularkan melalui darah dengan mendonorkan darah.
Untuk prosedur mendonorkan darah di bulan Ramadhan 'Apakah akan membatalkan puasa atau tidak?' Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa donasi darah atau donor darah diperbolehkan saat puasa.
“Tidak membatalkan puasa,” kata Cholil saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021) siang.
Ia menjelaskan, hal yang membatalkan puasa yakni memasukkan sesuatu ke pencernaan atau lubang lurusan ke pencernaan.