Bukannya Kurus Malah Tambah Gemuk, Mengapa Berat Badan Kita Terus Bertambah Selama Puasa Ramadhan? Ternyata Ini Alasannya

Selasa, 27 April 2021 | 15:00
Freepik.

Ilustrasi berat badan naik

GridHype.ID -Saat ini, umat muslim tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.

Karena saat berpuasa kita menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam, banyak yang menduga jikaberat badan akan turun.

Namun, tak sedikit orang yang justru mengalami hal sebalinya.

Padahal mereka menjalankan puasa dan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

Namun, berat badan mereka bukannya turun malah bertambah naik. Kok bisa?

Baca Juga: Positif Covid-19 yang Kedua Kali, Atta Halilintar Alami Gejala Menyakitkan Seolah Diinjak Orang, Epidemiologi Ini Ingatkan Soal Risiko Terpapar Virus Corona

Ternyata ini dia penyebabnya. Yuk disimak!

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com Jumat (25/5/2017), beberapa penelitian justru menemukan bahwa berpuasa selama Ramadhan malah dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Hal ini tidak lepas dari pola makan yang berubah ketika puasa.

Sepanjang bulan Ramadhan, makan berat biasanya dilakukan pada sore dan dini hari.

Kebiasaan ini merubah proses metabolisme.

Baca Juga: Positif Covid-19 untuk yang Kedua Kalinya Hingga Harus Rela Tak Jalankan Ibadah Puasa, Atta Halilintar Akui Rasakan Gejala Mengejutkan Ini

Ketika puasa berakhir dan pola makan kembali seperti biasa, tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cepat.

Akibatnya, terjadilah kenaikan berat badan setelah bulan puasa berakhir.

Selain disebabkan oleh perubahan metabolisme, kebiasaan makan selama puasa juga berpengaruh besar, lho.

Dikutip dari laman Ummah Wide, berikut alasan mengapa berat badan kita terus naik selama puasa.

Baca Juga: Diam-diam Dikabarkan Bakal Akhiri Rumah Tangganya dengan Stefan William, Sosok Ini Ungkap Jika Celine Evangelista Ikut Jalani Ibadah Puasa, Mualaf?

Keranjingan makanan manis

Masih ingat dengan slogan “Berbukalah dengan yang manis”?

Ya, sugesti bahwa buka puasa harus diawali dengan makanan manis membuat banyak orang kerap menyetok makanan penuh gula untuk buka puasa.

Hal ini memang tidak salah sebab makanan dan minuman yang mengandung gula dapat membantu menaikan kadar gula darah yang turun ketika berpuasa.

Namun, mengonsumsi makanan dan minuman ini setiap hari juga tidak baik untuk dilakukan.

Baca Juga: Agar Kebutuhan Nutrisi Tetap Terpenuhi Selama Puasa Ramadhan, Inilah Jenis Buah yang Cocok Kamu Konsumsi, Apa Saja?

Pasalnya, ketika kita memakan makanan penuh gula, tubuh akan mensekresi hormon insulin.

Kelebihan hormon ini akan disimpan sebagai lemak. Alhasil, kalau kita kerajingan makanan manis, kemungkinan gemuk pun akan semakin besar.

Jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan, mengonsumsi gula bisa tetap dilakukan asal tidak berlebihan.

Namun, akan lebih baik jika kita bisa menghindari makanan dan minuman manis dan membiasakan diri untuk minum air putih sebagai minuman buka puasa.

Baca Juga: Jadi Makanan Favorit Banyak Orang, Amankah Konsumsi Gorengan saat Berbuka Puasa? Ternyata Begini Dampaknya bagi Tubuhmu

Pasalnya, ketika kita memakan makanan penuh gula, tubuh akan mensekresi hormon insulin.

Kelebihan hormon ini akan disimpan sebagai lemak. Alhasil, kalau kita kerajingan makanan manis, kemungkinan gemuk pun akan semakin besar.

Jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan, mengonsumsi gula bisa tetap dilakukan asal tidak berlebihan.

Namun, akan lebih baik jika kita bisa menghindari makanan dan minuman manis dan membiasakan diri untuk minum air putih sebagai minuman buka puasa.

Baca Juga: Sering Terlewat Karena Susah Bangun, Bagaimana Hukum Berpuasa Tanpa Sahur? Begini Penjelasannya

Kurang lemak sehat

Umumnya, lemak kerap diidentikkan sebagai kandungan jahat pada tubuh, padahal belum tentu.

Sebaliknya, lemak juga terdiri atas lemak sehat yang baik untuk tubuh.

Lewat konsumsi lemak baik, tubuh akan tetap berenergi meski berpuasa seharian.

Baca Juga: Miliki Sejuta Manfaat bagi Tubuh, Penelitian Ungkap Puasa Bisa Tingkatkan Metabolisme dan Cegah Penuaan

Selain membuat tubuh bertenaga, konsumsi lemak sehat juga dapat membantu agar berat badan tetap stabil selama berpuasa.

Lemak baik ini dapat ditemui melalui kacang-kacangan, biji-bijian, hingga alpukat.

Ketika buka puasa atau sahur, kita disarankan untuk memakan satu buah alpukat agar tubuh tetap sehat dan ternutrisi.

Baca Juga: Hobi Berbuka Puasa dengan Es Teh Manis? Mulai Sekarang Jangan Lakukan Lagi, Kalau Tak Mau Bahaya Ini Bisa Kamu Rasakan

Kurang bergerak

Ketika berpuasa, tubuh akan terasa lemas akibat kekurangan asupan makanan.

Kondisi inilah yang kerap dijadikan alasan bagi kita untuk bermalas-malasan seharian.

Padahal, tubuh akan semakin lemah jika jarang digerakan.

Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh tidak optimal dalam membakar lemak.

Baca Juga: Bikin Gak Pede, Ternyata Begini Cara Ampuh Atasi Bau Mulut Selama Berpuasa, Yuk Cobain di Rumah!

Akibatnya, tubuh jadi gemuk karena terlalu banyak menyimpan cadangan makanan.

Nah, supaya lemak tidak menumpuk, kita bisa menyiasatinya dengan melakukan aktivitas fisik di rumah.

Misalnya dengan bersepeda di area rumah atau berjalan kaki sambil menunggu waktu berbuka.

Setelah buka puasa, kamu bisa berolahraga ringan selama 10-15 menit untuk membakar kalori setelah memakan banyak makanan.

Baca Juga: Pantas Saja Dianjurkan untuk Berbuka Puasa, Ternyata Ini Sederet Manfaat Konsumsi Kurma yang Baik untuk Kesehatan

Selain menjaga asupan makanan dan olahraga, menjaga berat badan juga dapat dilakukan dengan cara menjauhkan pikiran dari stres berlebih.

Sebab ketika stres, tubuh cenderung akan memberikan sugesti untuk memakan makanan manis atau asin.

Solusinya, kamu dapat meluapkan stres dengan cara menulis atau mengalihkan perhatian dari makanan manis dan asin.

Stres juga bisa dihindari dengan rutin berolahraga karena bisa meningkatkan tak hanya kesehatan fisik namun juga mental kita.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Puasa Selama Ramadhan, Kok Malah Tambah Gemuk?"

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya