GridHype.ID - Kebanyakan orang saat berpuasa akan memilih berhenti untuk berolahraga karena takut akan kelelahan.
Namun, ternyata kurangnya aktivitas olahraga selama bulan Ramadhan ditambah adanya masa pandemi Covid-19 justru dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sedang hingga tinggi.
Sehingga, Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Deta Tanuwidjaja menyarankan untuk tetap melakukan olahraga meski tengah berpuasa.
Seperti yang diwartakan kompas.com, Deta dalam webinar “Meraih Kebugaran di Bulan Ramadhan” seri Kajian Ramadhan Masjid Unpad, Minggu (26/4/2020) menerangkan ada sejumlah waktu yang disarankan untuk berolahraga saat berpuasa.
Waktu ideal adalah dekat dengan waktu loading, yakni waktu tubuh mendapat asupan karbohidrat serta waktu hidrasi, yaitu setelah subuh, sebelum magrib, serta antara setelah salat tarawih dan sebelum tidur.
Waktu subuh, menurut Deta, merupakan kondisi ketika tubuh sudah menerima asupan nutrisi dan hidrasi dari makan sahur.
Rasa haus yang timbul di waktu ini masih dapat dikompensasi oleh tubuh dengan adanya respons renin-angiotensin-aldosteron, yang mampu menahan air di dalam tubuh.
Sehingga, sahur dianggap sebagai hal penting selama menjalani puasa Ramadhan.
Melansir dari GridHEALTH.id, sahur adalah cara mengumpulkan banyak mineral yang akan membuat tubuh aktif dan sehat sampai waktu berbuka puasa.