Follow Us

Bikin Geger Dunia, Mutasi Virus Corona E484K 'Eek' Ditemukan di RS Tokyo-Jepang, Kemenkes: Ada Satu Kasus di DKI Jakarta

Helna Estalansa - Rabu, 07 April 2021 | 21:00
Ilustrasi penyebaran mutasi virus corona
pixabay

Ilustrasi penyebaran mutasi virus corona

GridHype.ID - Virus corona atau Covid-19 hingga kini masih menjadi momok mengerikan di seluruh penjuru dunia.

Bagaimana tidak, pandemi global ini mengakibatkan dampak mengerikan di semua sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi.

Pandemi ini bahkan sudah setahun lebih menghantui di seluruh negara di dunia.

Baca Juga: Usai Gempar Pasien Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Terdeteksi N439K yang Diduga Miliki Hubungan Dekat dengan ACE2 Manusia, Apa Itu?

Belum juga berakhir, kini muncul kabar tak menyenangkan.

Pasalnya, belum lama ini muncul mutasi baru virus corona bernama E484K atau "Eek".

Mutasi virus corona E484K atau "Eek" belakangan ini menghebohkan sejumlah rumah sakit di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Covid-19 Varian Baru Mulai Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Sadikin Akui Indonesia Terlambat Lakukan Pelacakan Mutasi Virus Corona, Ini Upayanya

Dimana dilaporkan 70 % pasien Covid-19 disana dikonfirmasi terkena mutasi virus corona tersebut.

Melansir Kompas.com (5/4/2021), kantor berita Reuters mewartakan mutasi ini ditemukan pada 12 dari 36 pasien dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Padahal seluruh pasien diketahui tidak pernah bepergian ke luar negeri atau berkontak dengan pasien yang diketahui memiliki varian virus semacam ini.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Varian N439K Sudah Masuk Indonesia Sejak November 2020, Provinsi Kepulauan Riau Beri Kabar Bahagia, Catat Sudah Tiga Kabupaten Nol Kasus Covid-19

Fakta tersebut tentu menjadi temuan yang mengejutkan, karena mutasi ini baru pertama kalinya muncul di Jepang.

Apalagi mutasi E484K yang dijuluki "Eek" ini juga sebelumnya dikabarkan dapat mengurangi perlindungan vaksin.

Alhasil saat pemberitaan ini mencuat, berbagai negara mulai mewaspadai keberadaan mutasi virus corona tersebut.

Baca Juga: Sudah Masuk ke Indonesia, Inilah Sederet Gejala dari Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Perlu Kamu Ketahui

Salah satunya adalah indonesia, apalagi dikonfirmasi bahwa kasus mutasi virus corona E484K juga sudah ditemukan di DKI Jakarta.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid seperti dilansir dari Tribunnews.com (5/4/2021).

"Ada satu kasus di DKI Jakarta," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Dikabarkan Cepat Menular, Kemenkes Sebut B117 Tidak Ganas: Kami Belum Mendapatkan Bukti Ilmiah...

dr Nadia mengatakan, sampel spesimen tersebut dikumpulkan pada Februari oleh lembaga Eijkman yang kemudian dilaporkan ke GISAID, lembaga yang melakukan pemantauan hasil pemeriksaan genome sequencing untuk melacak mutasi corona.

"Kita monitor saja karena ini spesimen Februari dan sampai saat ini tidak menemukan varian baru lagi," ungkapnya.

Sebelumnya juga, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Dikabarkan Cepat Menular, Kemenkes Sebut B117 Tidak Ganas: Kami Belum Mendapatkan Bukti Ilmiah...

Pernyataan Wiku tersebut terkait dengan temuan varian baru virus Corona dengan kode E484K.

"Varian E484K merupakan hasil mutasi dari varian B117. Mutasi E484K yang terjadi pada protein spike adalah mutasi yang sama seperti ditemukan pada varian Afrika Selatan atau Brazil," kata Wiku dalam Konferensi Pers virtual, Kamis, (1/4/2021).

Berdasarkan penelitian, Wiku mengatakan, virus tersebut cepat menular.

Baca Juga: Virus Corona Baru B.1.1.7 Terdeteksi di Karawang, Kenali Bahaya dan Gejalanya Berikut ini

Karenanya penerapan protokol kesehatan 3M mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tidak boleh lengah sedikit pun.

"Berdasarkan hasil penelitian varian ini lebih cepat menular. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap patuhi prokes dalam setiap aktivitas yang dilakukan sebagai upaya cegah terjadinya penularan," kata Wiku.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "dr Nadia: Ada Satu Kasus di Jakarta, Mutasi Virus Corona E484K 'Eek' yang Hebohkan Jepang"

(*)

Source : GridHealth.ID

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest