Mutasi Virus Corona Dikabarkan Cepat Menular, Kemenkes Sebut B117 Tidak Ganas: Kami Belum Mendapatkan Bukti Ilmiah...

Minggu, 07 Maret 2021 | 06:30
Freepik.com

Ilustrasi virus corona.

GridHype.ID - Pandemi virus corona (Covid-19) melanda di negeri ini sejak Maret 2020 lalu.

Itu artinya sudah setahun, kita berjuang melawan virus corona (Covid-19).

Sampai detik ini, angka pasien positif Covid-19 masih terus bertambah.

Belum usai memberantas pandemi ini, kini justru muncul mutasi virus corona dari Inggris atau B117 di Indonesia.

Baca Juga: Virus Corona Baru B.1.1.7 Terdeteksi di Karawang, Kenali Bahaya dan Gejalanya Berikut ini

Mutasi sendiri adalah kemampuan virus untuk bertahan hidup.

Masyarakat pun semakin resah dan khawatir dengan adanya mutasi virus corona dari Inggris atau B117 tersebut.

Tak sedikit yang menyebut bahwa B117 lebih ganas daripada jenis virus sebelumnya.

Tak ingin masyarakat resah, belum lama ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara.

Baca Juga: Ditemukan Pasien Positif Covid-19 Mutasi dari Inggris B.1.1.7 di Indonesia, Bisakah Vaksin Sinovac Tangkal Varian Baru Virus Corona Ini?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa virus corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi.

Ia mengatakan belum menemukan bukti ilmiah jika mutasi virus tersebut lebih ganas ketimbang jenis Covid-19 sebelumnya.

Namun, beberapa penelitian menyebut bahwa mutasi virus B117 ini lebih cepat menular.

"Hingga saat ini, kami belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi Covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus Covid-19 yang awal, namun, dari beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular," kata Nadia seperti dikutip dari keterangan Kemenkes, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Indonesia Baru Saja Konfirmasi Dua Kasus Virus Corona Varian Inggris, Begini Kondisi Kedua Pasiennya

Ia melanjutkan, mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama.

Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, namun penelitian terkait varian baru ini terus dilakukan.

Para peneliti yang mendalami virus Corona B117 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin.

“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok,” kata dr. Nadia.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Pandemi Global, WHO Sebut Virus Corona Berpotensi Menjadi Endemik, Begini Tanggapan PB IDI

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah, namun harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

Menjelang libur panjang akhir pekan ini diharapkan masyarakat untuk menahan diri dan tidak bepergian.

"Kami mengimbau masyarakat harus lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan harus lebih diperketat, serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19,"pungkasnya.

Baca Juga: Peringatan, Virus Corona Varian Baru yang Sangat Menular di Inggris Sudah Masuk ke Indonesia, IDI Minta Masyarakat Lebih Ekstra Waspada

Swab PCR dan Antigen Bisa Deteksi Mutasi Corona B117

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes dr. Slamet, MHP menambahkan, tes swab PCR maupun antigen yang ada kini masih bisa medeteksi varian baru corona B117.

Dia melanjutkan, karakter dari varian mutasi B117 ini tidak terbukti lebih parah infeksinya dari jenis asli virus SARS-COV-2.

“Belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa varian ini lebih ganas dan menyebabkan sakit yang lebih parah. Virus ini tetap dapat di deteksi dengan swab antigen dan swab PCR,” ujar dr. Slamet.

Baca Juga: Bisa Menginfeksi Mata, Ini Dia 3 Gejala Virus Corona yang Perlu Diketahui

Pemerintah terus berupaya mencegah varian baru corona B117 meluas di Tanah air. Salah satunya memastikan untuk terus memperkuat upaya 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Temuan ini menunjukkan kemampuan dan kapasitas dari laboratorium Balitbangkes dalam melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

“Mutasi virus coronaB117 yang terdeteksi pertama di Inggris betul telah terdeteksi di Indonesia, mutasi virus ini lebih menular, orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan kegiatan WGS ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan surveilans genom virus SARS-COV-2 yang telah dilakukan sejak virus ini masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Bisa Menginfeksi Mata, Ini Dia 3 Gejala Virus Corona yang Perlu Diketahui

Data hasil pemeriksaan genom ini diunggah ke repository Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Diketahui, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerima informasi adanya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117 pada Senin, 1 Maret 2021.

Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan dari 462 sampel yang diperiksa.

Mutasi virus Corona B117 sebelumnya pertama kali diumumkan di Inggris pada Desember 2020.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kemenkes: Mutasi Corona B117 Tak Ganas Tapi Cepat Menular"

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya