Indonesia Baru Saja Konfirmasi Dua Kasus Virus Corona Varian Inggris, Begini Kondisi Kedua Pasiennya

Kamis, 04 Maret 2021 | 21:00
pixabay

Perlindungan Ekstra untuk Cegah Virus Corona Jenis Baru

GridHype.ID - Virus corona varianB.1.1.7 pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020.

Diketahui varian ini lebih mudah dan cepat menyebar ketimbang Covid-19 yang ada sebelumnya.

Meski belum dapat dipastikanvirus varian ini lebih ganas atau tidak, varian B.1.1.7 diketahui sudah masuk ke Indonesia.

Melansir dari kompas.com, dua tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Arab Saudi dinyatakan positif virus corona varian B.1.1.7.

Baca Juga: Takut Jarum Suntik Padahal Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Covid-19? Tenang Saja, Ikuti Cara Mudah Berikut Ini

Mereka yang terjangkit varianini dipastikan dalam keadaan baik.

Keduanya menjalani isolasi tambahan di rumah masing-masing dengan pemantauan tim Satgas Penanganan Covid-19 Karawang.

"Keduanya tidak ada keluhan. Saat ini isolasi di rumah, dalam pemantauan," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana di Gedung Singaperbangsa, Komplek Kantor Pemkab Karawang, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga: Bikin Rakyatnya Jadi Tertekan Secara Psikologis, Pemerintah Jepang Minta China Hentikan Penggunaan Tes Anal Untuk Deteksi Covid-19

Fitra menyebut keduanya, M (40) dan A (45), kembali ke Karawang dalam keadaan sudah negatif Covid-19.

Keduanya telah menjalani isolasi di wilayah Pademangan, Jakarta, usai kembali dari Arab Saudi dan dinyatakan positif Covid-19.

"Kembali ke Karawang sudah negatif," ujar Fitra.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Nanik Jodjana mengatakan, M dan A kembali ke Karawang empat hari lalu.

Pihaknya mendapat informasi keduanya terjangkit virus corona varian B.1.1.7 dari Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (2/3/2021).

Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Satgas Penanganan Covid-19 Karawang pun bergerak cepat.

Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan Jika Covid-19 Bisa Menjadi Endemik, Apa Bedanya dengan Pandemi, Benarkah Virus Corona Tidak Bisa Hilang?

Selain Dinas Kesehatan Karawang, Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) melakukan tracing dan testing.

"Melakukan tracing karena di rumah yang M itu ada empat orang yang tinggal, di mana di situ ada anaknya juga," ujar Nanik.

Diketahui dua pekerja migran wanita itu baru pulang dari Arab Saudi.

Baca Juga: Bisa Menginfeksi Mata, Ini Dia 3 Gejala Virus Corona yang Perlu Diketahui

Salah satunya menggunakan maskapai Qatar Airways pada 28 Januari 2021.

Dan yang lain pada 31 Januari 2021 menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, varian ini juga telah ditemukan diberbagai negara sepertidi Ingris, Afrika Selatan, dan juga Brasil.

Lantas, apa saja gejala varian Covid yang baru?

Mengutip dari tribunnews.com, banyak orang yang terkena virus corona tidak menunjukkan gejala apapun, apapun variannya.

Selain itu, tidak ada gejala tunggal pasti yang memberitahu Anda terinfeksi atau tidak.

Baca Juga: Pilih Karantina di Ruang Bawah Tanah Karena Positif Covid19, Pasutri ini Justru Ditemukan Meregang Nyawa Oleh Sang Anak yang Masih Berusia 11 Tahun

Strain baru virus corona memiliki gejala utama yang sama dengan strain awal - termasuk suhu tinggi, batuk terus menerus, dan hilangnya indra perasa atau penciuman.

Telah ada beberapa penelitian awal pada strain Inggris (Kent) yang menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan strain lain.

Berdasarkan penelitian di Inggris, 35% orang yang dites positif mengidap varian Inggris dilaporkan mengalami batuk, dibandingkan dengan 27% yang dites positif mengidap jenis lain.

Gejala umum yang dilaporkan untuk strain Inggris serupa dengan varian lain - misalnya, kelelahan (32% orang dengan varian Inggris), nyeri otot (25%), demam (21%) atau sakit tenggorokan (21%).

Baca Juga: Tahanan KPK Bakal Terima Vaksinasi Covid-19, ICW Sebut Tidak Tepat: Semua Nakes Saja Belum Selesai Divaksin

Tingkat gejala ini mirip dengan tingkat yang terlihat pada jenis lain.

Hilangnya indra perasa atau hilangnya indra penciuman sedikit lebih jarang terjadi pada orang dengan jenis baru di Inggris - 15% orang dengan strain Inggris melaporkan salah satu dari gejala ini, dibandingkan dengan 18% orang dengan jenis lain.

Para ilmuwan di Inggris dan secara global telah bekerja keras untuk mengenali varian baru yang muncul, sehingga belum diketahui pasti tentang virus, seberapa mudah menyebar dan seberapa berbahayanya vaksin itu.

Pada akhirnya, jika Anda telah diduga ataupun positif Covid-19, kecil kemungkinannya untuk mengetahui varian apa yang menginfeksi Anda.

Apa pun strainnya, responsnya harus sama, yaitu mengisolasi diri dan menjalani tes.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya